Lihat ke Halaman Asli

Imanudin Abdurohman

Penulis amatir

Rintik

Diperbarui: 2 Juli 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest: Camilla/@blue_shapire5

Ketika rintihan sendu berleraian,
Hujan merintik bersama tangisan

Air matanya bergeming,
Pada denting yang hening

Perlahan, rintik menutupi suara tangisan
Menyisakan air matanya yang menderai tak terurai

Rintik demi rintik kian merintih
Meredam tangisnya yang perlahan melirih

Ketika rintik itu berhenti
Rintihan sendu-pun berseri
Bergeming diantara kening
Yang diiringi elegi patah hati

Kini, rintik telah milik kita selamanya
Diantara pijak yang tak lagi sama
Kau merintik bersama awan
Sedang aku, merintih bersama bayangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline