Kapolsek Biringkanaya Kompol Wayan Wayracana Aryawan, S.IK belakangan ini selalu menghindar dari wartawan salah satu media online tanpa alasan. Mirisnya lagi, ketika akan ditemui wartawan di lingkungan Polsek Biringkanaya, Senin (7/9), ia kabur atau bergegas pergi menghindari wartawan yang akan melakukan konfirmasi pemberitaan.Untuk diketahui, belakangan ini ada awak media online kesulitan untuk berkomunikasi dengan Kompol Wayan terkait perkembangan sejumlah kasus yang menyita perhatian publik.
Siang tadi sebuah awak media menunggu orang nomor satu di lingkup Polsek Biringkanaya selama 30 menit lamanya. Beberapa stafnya mengaku Kapolsek berada diruangannya dan sedang di toilet. Maka, wartawan pun menunggu Kompol Wayan.
Selang tak lama menunggu, salah seorang stafnya menghampiri dan memberitahukan bahwa Kapolsek ada urusan di Polrestabes. Namun, yang menjadi tanda tanya mengapa tak bersedia bertemu kami padahal stafnya sudah menyampaikan suruh menunggu karena Pak Kapolsek berada di toilet.
Padahal kedatangan awak media hanya ingin mengonfirmasi sejumlah kasus yang saat ini ditangani Polsek Biringkanaya.
Sayangnya, dugaan saya ketika Kapolsek Kompol Wayan mengetahui dari stafnya bahwa ada seorang wartawan yang ingin menemuinya, ia malah bergegas melangkah lalu pergi dan naik ke atas mobil dan meninggalkan kantor Polsek Biringkanaya.
Alhasil sejumlah kasus yang ditangani Polsek Biringkanaya belum bisa dikonfirmasi. Padahal, ada beberapa informasi dibutuhkan dari orang nomor satu di Polsek Biringkanaya itu.
Yakni, perkembangan kasus dugaan penganiayaan Darwis (22) di Bakung, Kecamatan Biringkanaya yang mana korban Darwis saat ini masih terbaring lemah tak berdaya dengan luka korban yang sangat serius sementara pihak keluarga korban terus meminta agar para pelaku bisa segera ditangkap tanpa ada upaya damai.
Menurut informasi yang dihimpun hariansiber.com sudah ada 6 tersangka pelaku yang sudah ditahan pihak Polsek Biringkanaya namun sudah sepekan kasus ini seakan berjalan ditempat dan mirisnya masih ada sejumlah pelaku justru masih berkeliaran.
Demikian juga yang tak kalah penting adalah aksi penyerangan kelompok bermotor yang bersenjata anak panah busur dan batu melakukan penyerangan di Ruko depan Perumahan Bukit Katulistiwa 2 Jalan Goa Ria, Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (05/09) dini hari lalu yang videonya sempat viral di media sosial. Dari Polsek Biringkanaya sendiri menyebut kasus ini sudah ada 6 pelaku yang ditahan.
Yang belum ada kejelasannya lagi adalah kelanjutan kasus pembacokan Muh.Zulhaq alias Cole (20) seorang warga perumnas sudiang yang mengakibatkan jari jempol tangan pemuda ini nyaris putus yang diduga dilakukan oleh pelaku yang juga masih bebas berkelaran dan melibatkan salah seorang anggota oknum polisi saat terjadinya pertikaian malam itu. Padahal, kasus ini sudah di laporkan dan dalam penanganan Polsek Biringkanaya.
Beberapa kasus aksi tawuran dan penyerangan yang mengakibatkan jatuhnya korban di wilayah kerja Kapolsek Biringkanaya juga belum ada kejelasan titik penyelesaiannya. Beberapa diantaranya belum terungkap meski sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Dan diduga penyidikannya jalan di tempat.