MAKASSAR| Seorang pemuda di Biringkanaya Kota Makassae yang bekerja sebagai buruh bangunan diserang sekelompokl oknum pemuda yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, pria berinisial Y (21) tersebut sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena menerima sejumlah luka kekerasan di bagian kepala dan tangannya dan anak panah busur yang menancap di badan perut dan bagian belakang korban.
Dari informasi yang berhasil dihimpun kompasiana.com, kejadian ini terjadi pada Minggu (30/08/2020) malam di Kawasan Perumahan PepabriJalan Rewata RT 02 RW 05 Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.Menurut keterangan saksi yang berboncengan bersama korban yakni Ihdar (22) yang bekerja sebagai buruh bangunan dan Muh Iswan (14) seorang pelajar menjelaskan kronologi kejadian malam tu yakni berawal ketika Y meminta izin kepada tantenya yakni Dg. Memang untuk melihat motor miliknya yang sedang diperbaiki dibengkel Sejahtera Jalan Goa Ria, Sudiang Kota Makassar.
Pada saat korban Y, tiba dibengkel, motor tersebut belum selesai diperbaiki, sehingga korban Y kembali kerumahnya.
Pada saat korban melintas di depan Asrama Haji Sudiang, korban merasa ada yang mengikutinya dari belakang yakni sekitar 10 orang pemuda dengan mengendarai SPM sehingga korban menambah kecepatan kendaraannya yang menyebabkan korban Y terjatuh, kemudian 10 orang pemuda tersebut langsung melakukan tindakan brutal dengan menyerang dan menganiaya korban dengan kekerasan fisik dan melepaskan anak panah (busur) ke arah korban.
Warga yang sempat melihat kejadian tersebut secara spontan membantu korban dalam kondisi luka parah dan kemudian korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Saat ini korban menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk penanganan luka korban yang sangat parah.
Menurut keterangan resmi dari pihak Rumah Sakit korban mengalami : luka terbuka pada bagian kepala, luka kena busur pada bagian belakang ( 2 anak busur), luka pada bagian perut 1 anak busur, patah kaki bagian pergelangan kaki, hidung dan mulut mengeluarkan darah.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Wayan Wayracana Aryawan, S.IK saat dikonfirmasi kompasiana.com membenarkan kejadian tersebut.
"Motifnya masih kami dalami dan saat ini masih sedang penyelidikan di lapangan untuk mengumpulkan keterangan dari tempat kejadian perkara dan warga sekitar," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H