Lihat ke Halaman Asli

Imansyah Rukka

Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta

Diduga Kapolsek Biringkanaya Alergi Wartawan

Diperbarui: 21 Juli 2020   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustasi Pejabat Alergi Wartawan

Kapolsek Biringkanaya yang berada diwilayah Polrestabes Makassar Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan diduga Alergi wartawan. Minggu (19/07/2020).Pasalnya saat Wartawan Hariansiber.com konfirmasi melalui via WhatsApp perihal beberapa poin kejadian dan peristiwa beberapa waktu lalu terkait keamanan wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Khususnya Laporam polisi soal perusakan  fasilitas PD Teeminal Daya dan kemudian penangkapan tiga remaja yang saat ini ditahan di Polsek  Biringkanaya, Tidak ada tanggapan dan   komentar apa pun, Hingga saat ini

Memberikan sikap dan pemikiran menjadi negatif seperti itu ada apa ? Dan kenapa? Namun dengan tuntutan profesionalisme wartawan sebagai pekerja Jurnalis dari media nasional Hariansiber.com tetap  harus menanyakan dan melakukan konfirmasi melalui WhatsApp, namun tetap tidak ada tanggapan respon sama sekali.

Padahal sudah sangat jelas Komjen Pol Ari Dono Sukmanto saat beliau masih menjabat Wakapolri mengingatkan para anggota Polri agar  tidak 'alergi' atau takut dengan media. Justru sebaliknya media harus dijadikan mitra kepolisian, dikutip Sumaterapos.com Minggu (26/05/19)

Dalam sambutannya saat membuka seminar bertema 'Sinergi Media dan Polisi dalam Mendukung Tugas Pokok Polri' mengungkapkan bahwa kepolisian justru harus mendukung kerja media kapan pun.

Kepolisian harus merubah pola pikir (mind set) dan pandangannya terhadap media,  bagaimana pun media membutuhkan Polri sebagai sumber informasi. "Tidak ada yang perlu ditakuti dengan peran media justru selayaknya harus mendukung media.

Media jangan dijadikan momok, justru media bagian dalam sistem yang dikerjakan kepolisian. Dekat dengan media manapun penting tapi tidak kolutif, tidak menutupi ya. Memanfaatkan media untuk kegiatan preventif dan preemtif dari awal

Sungguh sangat disayangkan seolah ada sesuatu di Polsek Biringkanaya hingga pekerja jurnalis yang ingin wawancara atau konfirmasi malah tidak ada respon positif apapun.

Imansyah Rukka yang juga Kepala Biro Hariansiber.com Kota Makassar mengatakan, Wartawan harus mengkritik secara  etika dan santun. Suatu berita harus dipoles karena yang terpenting adalah pesan berita itu sampai, berupa perubahan perilaku ke arah yang lebih baik," sebutnya.

Wartawan senior jurnalisme Warga itu  mengatakan dalam menjalankan profesinya melaksanakan tugas-tugas jjurnalsitik dilapangan, jurnalis tidak hanya berfungsi untuk menggelontorkan peristiwa ataupun fakta.

"Wartawan sejatinya berperan sebagai kontrol sosial untuk menyaring dan menjadi penjegal informasi. Bahkan juga sebagai agen perubahan. Terlebih lagi di era media sosial yang banyak informasi simpang siur,(disinformasi) dan juga berita bohong (hoax) di sinilah wartawan banyak berjasa untuk meluruskan informasi itu," kata Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia Sulawesi Selatan (PPWI Sulsel) imansyah Rukka.

Sungguh sangat disayangkan seolah ada sesuatu di Polsek Biringkanaya hingga pekerja jurnalis saat melakukan kerja-kerja jurnalistik dengan ingin wawancara atau melakukan konfirmasi malah tidak diberikan respon positif, diduga selain alergi terhadap wartawan pejabat seperti itu dianggap tak layak menduduki sebuah jabatan mengingat tak paham terhadap Undang-undang yang telah diberlakukan.," pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline