Lihat ke Halaman Asli

Imansyah Rukka

Kemuliaan Hidup bukan hanya sekedar rutinitas namun bagaimana bisa mermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta

Lurah Daya Nur Alam Sambut Baik Dana Kelurahan, Prioritaskan Perbaikan Drainase Tahun 2020

Diperbarui: 23 Juni 2020   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lurah Daya, Nur Alam, SE/foto:istimewa

Pemerintah kelurahan diminta bekerja lebih maksimal sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dana kelurahan tersebut. Apalagi tahun ini, anggaran dana kelurahan bertambah Rp100 juta setiap kelurahan.

Terkait hal tersebut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Hadija Iriani mengatakan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk kelurahan untuk masing-masing kelurahan yakni Rp352 juta. Namun, jumlah itu naik menjadi Rp 100 juta. Sehingga rata-rata kelurahan akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 452 juta per kelurahan untuk tahun 2020.

Drainase di kelurahan Daya menjadi prioritas utama alokasi dana kelurahan/dokpri

Iriani menambahkan, anggaran kelurahan dari Pemerintah Pusat sebanyak Rp 352 juta.

"Tahun ini dana kelurahan kita bertambah Rp100 juta untuk masing-masing kelurahan. Tambahan itu sumbernya dari APBD 2020," jelas Iriani, seperti yang dikutip dari makassar.sindonews.com

Lurah Daya Nur Alam, SE mengatakan, sudah mendapatkan informasi tentang penambahan anggaran ini.

Drainase di Kelurahan Daya/dokpri

Lurah Daya, Nur Alam SE saat dikonfirmasi melalui WA nya mengatakan Sbg Lurah Daya tentunya senang, sekiranya memang dana kelurahan tersebut dikucurkan kembali.

Nur Alam menambahkan, pembangunan drainase ini membutuhkan  dana yang tidak sedikit, karena begitu panjang yang harus segera diperbaiki dan semoga alokasi dana kelurahan tersebut mencukupi sehingga saat pengerjaan dapat terselesaikan.

"Prioritas  Utama saat ini adalah Perbaikan Drainase yg saat roboh akibat tergerus hujan deras beberapa hari  yang alu, sehingga jalan warga semakin menyempit," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline