Lihat ke Halaman Asli

SERIKAT PERS

Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Papua Menegangkan! Aksi Unjuk Rasa Massa Bentrok dengan Polisi Menolak Daerah Otonomi Baru

Diperbarui: 11 Mei 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi penolakan massa pembentukan daerah otonomi baru (DOB) selasa 10/5/2022. Foto Jubi.co.id

Aksi ribuan massa Papua  terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian terjadi di sejumlah kabupaten dan kota, pada Selasa (10/5/2022) kemarin.

Bentrokan bersama aparat kepolisian tersebut dipicu oleh aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga warga yang menolak dan menentang pembentukan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Papua.


Dalam video yang dilansir dari Harian Kompas - Kompas TV terlihat aksi ribuan massa bentrok dan menyerang  aparat brimob dan aparat berupaya melumpuhkan aksi massa tersebut dengan menembakan gas air mata ke arah massa dan  menurunkan kendaraan taktis Barracuda dan menyemprotkan air dengan water canon untuk menghalau dan menggagalkan aksi massa agar agar tidak meluas dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Sampai berita ini ditulis, penulis berusaha untuk melakukan kontak langsung ke pihak Kabid Humas Polda Papua dan Kapolres Jayapura. Aksi peolakan tersebut diinformasikan, ada tiga daerah otonomi baru  (DOB) yang merupakan hak inisiatif DPR yang masuk dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) yang kemudian disetujui untuk menjadi Undang-Undang.

Disebutkan ada tiga penamaan daerah otonomi baru (DOB) yang dimekarkan untuk diusulkan menjadi calon provinsi baru di Papua tersebut antara lain Papua Selatan, yakni Provinsi Ha'Anim, Papua Tengah sebagai Provinsi Meepago, lalu kemudian untuk Papua Pegunungan Tengah bernama Provinsi Lapago dan kesemua nama-nama pemekaran tersebut ini telah disesuaikan dengan wilayah adat yang ada di bumi Papua.

Dari informasi yang dihimpun oleh Media SPRI beberapa hari sebelumnya juga terjadi aksi keributan terjadi di kawasan wilayah Pasar Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire, Papua Rabu (31/3/2022) lalu.

Dalam kejadian tersebut dikabarkan, lima orang aparat polisi terluka dan sejumlah warga juga mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline