Lihat ke Halaman Asli

SERIKAT PERS

Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Warga Resah, Baliho Provokatif Terpasang di Kawasan Perempatan Laikang -Jalan Goa Ria

Diperbarui: 22 April 2022   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baliho bergambar dan bertuliskan kalimat provokatif yang terpasang di kawasan perempatan Laikang - Goa Ria membuat warga resah, Kamis (21/4/2022). - dokpri

Ditengah menjalankan Ibadah Ramadhan 1423 H, masyarakat Laikang-Bakung dan sekitarnya sempat dibuat resah dengan adanya baliho yang terpasang di perempatan Jalan Goa Ria dan Jalan Pajjaiyang Kelurahan Bakung, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, Selasa (19/4/2022) lalu.

Baliho berukuran 1 x 1,5 meter tersebut bergambar seorang remaja pria yang sedang menarik dan membidik senjata tajam busur dengan menggunakan ketapel terpajang di depan pagar rumah warga di perempatan kawasan itu berisi tulisan provokatif  "Ketapel Busur Anak Panah Senjata Para Pengecut".

Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan identitasnya setiap harinya mangkal di pangkalan ojek,  mengaku tidak tahu persis kapan baliho tersebut dipasang. "Tidak tau juga kapan itu dipasang karena sorenya sudah ada saya liat terpasang. Malah kata temen (tukang ojek lain) sejak kemarin sudah ada saya liat", katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun bahkan ada sejumlah warga merasa sangat resah dengan adanya baliho bergambar dan bertuliskan kata-kata hasutan tersebut.

"Dikuatirkan nanti bahwa yang sengaja memasang baliho tersebut adalah warga disini apalagi baliho tersebut tidak dicantumkan cap dan stempel pemasang dan tidak ada sosialisasi ke warga sekitar, ini kan bisa saja memancing hal-hal yang tidak diinginkan", imbuh salah seoran warga.

Terpasangnya Baliho bergambar dan bertulisan provokatif itu disinyalir dengan maraknya kasus tawuran brutal antar kelompok remaja di wilayah tersebut yang kerap menggunakan senjata tajam busur.

"Gambar dan kata-kata yang ada di tulisan baliho itu kan cenderung provokatif, semacam hasutan. Setelah kami konfirmasi masyarakat sekitar, tidak dilakukan oleh warga di sini. Nah ini oleh orang yang tidak dikenal," kata seorang warga.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari warga sekitar bahwa sejumlah sebagian warga merasa resah dengan adanya baliho bergambar dan bertuliskan kalimat seperti itu. "Dikuatirkan nanti disangka warga disini yang dengan sengaja memasang dak akhirnya terjadi salah paham apalagi tidak ada prmberitahuan secara resmi ke warga dan tidak jelas siapa dan dari mana yang memasang dan bertamggung jawab, seharusnya di baliho tersebut ada cap dan logo resmi yang menasang," jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Biringkanaya Kompol Alimuddin, SH saat dikonfirmasi kompasiana malam tadi melalui whatsApp-,nya mengatakan bahwa baliho itu kita yang pasang dan itu semua Polsek diperintahkan pasang itu spanduk langsung dari Polrestabes Makassar dan kita cuman pasang didaerah dianggap rawan terjadinya aksi pembusuran.

"Baliho tersebut sengaja dipasang merupakan himbauan kepada orang-orang yang sering menggunakan senjata busur itu pengecut bukan sifatnya orang Bugis Makassar," ujarnya.

Editor : Imansyah Rukka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline