TNI dari satuan Koramil 11/Bky Kodim 1408/Mks menemukan yang diyakini sebagai bukti baru dari adanya kelompok pelaku sebagai penyusup yang ikut menjadi penunggang gelap dalam rombongan pengantar jenazah dimalam hari di Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menyebabkan beberapa anak panah busur nyasar mengenai spanduk pedagang kuliner yang berjualan di area Markas Koramil 11/Bky Jalan Perintis Kemerdekaan Km 17 Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, Sabtu (05/03/2020) lalu.
Memang benar kami sudah menemukan bukti-bukti baru dengan melakukan identiikasi siapa dan dari mana para kelompok penyusup tersebut dan tim patroli kami sudah sempat mengejar saat kejadian namun kehilangan arah ketika dalam pengejaran dan saat ini masih kita dalami sejauh mana keterlibatan pelaku dengan kelompok-kelompok itu," kata Danramil Mayor Salahuddin.
Namunsejauh ini, Salahuddin belum bisa memastikan motif para pelaku kelompok-kelompok penyerang tersebut sengaja melakukan penyusupan saat warga toraja melakukan pengantaran jenazah di malam hari.P
Penyerangan kelompok penyusup pengantar jenazah terjadi Sabtu malam sekitar pukul 23.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah pegiat jurnalis menyebutkan beberapa pelaku adalah otak penyerangan yang diduga sering melakukan aksinya secara anarkis baik itu penyerangan kelompok dan penyusupan dalam rombongan pengantar jenazah dimalam hari dengan menggunakan busur.
Diberitakan sebelumnya, kembali terjadi aksi pembusuran dengan korban bernama Aryanto (17) warga Jalan Manyikuaya Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 19 Depan SPBU Sudiang, Sabtu (05/03/2022) pukul 00.05 wita.
Korban bernama Arianto yang masih bertatus pelajar tersebut melintas dari arah Daya hendak menuju pulang kerumahnya di Jalan Manyikuayya Kelurahan Sudiang, lalu kemudian tepatnya didepan SPBU Sudiang berpapasan dengan pengendara motor yang tak dikenal melepaskan anak panah busur ke warga yang ada disekitar SPBU dan Aryanto selaku korban saat itu tidak merasakan dirinya terkena busur namun setelah beberapa saat ia kaget dan ada yang terasa lain di pelipis dekat telinga korban kemudian Ia merabahnya baru sadar bahwa ada anak panah busur menancap di pelipis dekat telinganya. Akhirnya korban segera dilarikan ke RSUD Daya untuk mendapatkan penanganan medis.
Pihak Koramil 11/Bky mengaku telah mengumpulkan bukti-bukti baru dari kelompok pelaku seperti tiga buah anak panah busur di lokasi kejadian saat terjadi aksi penyerangan rombongan pengantar jenazah. (Rukka).