Lihat ke Halaman Asli

Perihal OTT

Diperbarui: 24 Maret 2017   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GRENDER (DOK.PRIBADI)

Tidak biasanya. Ketika saya baru memulai “upacara” baca koran, Sam Jack sudah keluar dari pintu gerbang rumah(orang tua)-nya. Ia menghampiri saya dengan langkah yang pasti. Tetapi, ketika sudah duduk di kursi di hadapan saya, ia kelihatan gelisah.

Tidak seperti biasanya. Ia masih bungkam, tak ada ledakan-ledakan kata yang menjadi cirinya. Matanya, memandang bolak-balik dari angkasa biru yang kosong ke tumpukan koran di meja. Sesekali, nafasnya yang masih bau rokok, dihembuskan kencang.

“Ada apa Jack.” Sapa saya.

Setelah beberapa detik ia baru mengeluarkan kata. Hanya satu kata. “Gila.”

“Siapa gila?” kejar saya.

Sam Jack tidak menjawab. Ia mengambil se-eksemplar koran lokal, kemudian membolak-balik halaman demi halaman. Kelihatannya, ia hanya membaca judul atau foto-foto yang ada di dalamnya.

“Ini dia.” Katanya.

Hanya itu yang dikatakan. Matanya dipertajam menelusuri baris-demi baris satu berita yang ia temukan. Nafasnya tertahan. Dan, saya membiarkanya, tidak berusaha mengintip berita yang ia baca. Saya ingin dia yang menyampaikan dengan cara pandangnya.

“Betul, gila!” Ia menutup korannya. Pandangannya ia tancapkan di langit yang mulai benderang.

“Berita apa Jack?” Saya memutus lamunannya.

“OTT. Operasi Tangkap Tangan Kepala Desa.” Sesalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline