Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Wedi Awu dan Sesudah Daun-daun Tua Gugur

Diperbarui: 18 April 2016   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto: Magrib di pantai Serang. Dok.pri"][/caption]Oleh: Iman Suwongso

WEDI AWU

tertambat oleh angin di bibir pantai
riak menderu memanggil manggil: ke laut ke laut
cakrawala yang masih jauh membuat
makin petang oleh camar
Dia berbaris termangu tunggu menunggu
nabi, di tengah laut apa ada bukit

di sini sangat gerah

SESUDAH DAUN-DAUN TUA GUGUR

Sesudah daun-daun tua mengering gugur satu
Demi satu memberi kesuburan rahim ibu
Kelak melahirkan harapan nafas muda menghijau
Warna yang senantiasa kau temukan saat
Matahari merayap seiramamu

Sesudah daun-daun tua mengering gugur menyusul
Pucuk-pucuk muda yang ditunggu sumpahnya oleh
Rintik hujan yang menerbangkan bau tanah

Djoglo Pandanlandung Malang
2015/2016
iman.suwongso@yahoo.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline