Lihat ke Halaman Asli

Mengajarkan Anak Mengarang sejak Dini, Mengasah Imajinasi Menjadi Kreativitas

Diperbarui: 11 Februari 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Cerita pendek (cerpen) merupakan karangan yang menyajikan cerita mengenai suatu peristiwa yang dialami oleh seorang tokoh. Dalam pengaplikasiannya, cerita pendek bisa diciptakan oleh siapa yang yang berminat untuk menuliskannya. Menulis cerita pendek adalah suatu bentuk wadah penyaluran imajinasi yang ada dalam pikiran kita. Tak dipungkiri, pikiran selalu memiliki begitu banyak imajinasi yang tak semua orang mampu untuk menyurahkannya lewat ucapan mau pun tulisan.

Wonogiri (13/01). Lewat program monodisiplin yang menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat desa sasaran, salah satu mahasiswa tim 1 KKN Undip prodi Sastra Indonesia yang ditempatkan di Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, memiliki ide untuk mengajarkan siswa SD Negeri Petirsari 1 yang terletak tak jauh dari posko KKN mengenai penulisan kreatif. Penulisan kreatif tersebut berupa cerita pendek yang nantinya membantu siswa untuk mengasah imajinasinya menjadi kreativitas. Selain itu, fungsi penulisan kreatif ini juga sebagai wadah siswa untuk menyalurkan isi pikirannya.

Tak dipungkiri, bahwa siswa SD Negeri Pertirsari 1 mampu mengikuti arahan dengan baik dan menulis cerita pendek sesuai dengan kreativitasnya. Namun begitu, adanya penulisan kreatif tak bisa hanya sekali diajarkan kepada mereka yang masih cenderung belia. Karenanya, mahasiswa KKN yang merancang program tersebut untuk selanjutnya memberikan materi secara bertahap agar apa yang ada di pikiran siswa mampu tertuang sepenuhnya pada suatu karya yaitu cerita pendek.

Tentunya dengan diadakan program tersebut secara berkala, lambat laun siswa mampu merasakan manfaat yang baik bagi diri mereka sendiri, seperti penambahan kosakata yang belum pernah didapatkan ketika pembelajaran sekolah berlangsung (seringnya penggunaan bahasa daerah dalam berkomunikasi), meningkatkan keterampilan komunikasi khususnya menggunakan Bahasa Indonesia, melatih siswa untuk berpikir logis, dan juga melatih konsentrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline