Lihat ke Halaman Asli

Ima Nurhikmah

Mahasiswa

Mark Tuan: "My Life" Aku Berusaha Membuat Orang Lain Bahagia, sampai Aku Lupa Ini Adalah Hidupku

Diperbarui: 24 Januari 2022   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Twitter @marktuan

Setelah merilis lagu solo terakhirnya yang berjudul “Last Breath”. Pada awal tahun 2022, Mark Tuan kembali merilis single digital terbarunya “My Life.” Lagu ini memiliki makna yang dalam dan emosional yang membuat siapapun terpukau.

Seperti judulnya My Life, lagu ini mengisahkan kehidupan seseorang yang selalu berpura-pura bahagia. Berikut adalah sedikit gambaran yang aku buat mengenai makna lagu “My life” dalam bentuk narasi menggunakan sudut pandang orang pertama.

Disaat aku dalam keadaan tidak baik-baik saja, saat aku sudah merasa tidak sanggup menjalaninya, aku mencoba untuk bersikap egois, aku mencoba untuk melakukan sesuatu demi kebaikan aku sendiri, demi kenyamananku sendiri, tapi pada akhirnya aku tidak bisa melakukannya.

Sebelum aku melakukan sesuatu, aku selalu berfikir, bagaimana ya pendapat dan keadaan kalian apabila aku melakukan ini, itu semua aku lakukan karena aku terlalu takut ada orang yang terluka.  Saat tawaku terpancar ditengah keramaian, aku selalu berpura-pura baik-baik saja, dengan seperti itu, kalian beranggapan bahwa aku benar baik-baik saja.

Semua itu adalah cara aku berpura-pura agar terlihat mencintai diri sendiri, dengan melakukan itu kalian tidak akan pernah khawatir akan diriku dan tidak aku sangka dengan caraku berpura-pura mampu menjadikan kalian bahagia.

Jika boleh jujur, aku juga punya sisi putus asa seperti kebanyakan orang, tapi aku tidak menyadari karena aku terlalu sering menghiraukannya. Aku juga membutuhkan orang lain untuk mendengarkan hal yang selama ini sulit ku jelaskan. Pada intinya, aku adalah orang yang sama seperti kebanyakan orang, aku tidak selamanya bahagia seperti yang kalian kira, hanya saja aku terlalu peduli pada kalian, bahkan sampai aku lupa memikirkan diri sendiri, padahal ini adalah hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline