Lihat ke Halaman Asli

Iman Agung Silalahi

Pembelajar hidup sehat holistik

Mengetahui Jumlah dan Nama Nabi Itu Penting, tapi Lebih Penting Lagi Meneladani Nabi

Diperbarui: 3 Mei 2021   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pada suatu kali salah seorang anak saya pernah bertanya kepada saya, "Pa, ada berapa banyak jumlah Nabi dan Rasul yang Tuhan utus untuk umat manusia?" Sontak saya terkejut dengan pertanyaan itu. Saya katakan sejujurnya kepada anak saya  bahwa saya tidak tahu ada berapa banyak Nabi dan Rasul yang menjadi utusan Allah. Saya hanya menjawab beberapa nama saja sesuai dengan yang saya ketahui. Salah satunya adalah Nabi Isa AS atau yang dikenal di kalangan umat Nasrani dengan nama Yesus Kristus.

Saya tanyakan pada anak saya pada saat itu, "Apa pentingnya buat kamu untuk mengetahui jumlah Nabi dan mengetahui semua nama Nabi?"

Saya katakan pada anak saya pada saat itu, "Yang paling penting itu adalah bagaimana kita meneladani atau mengambil teladan dari kehidupan setiap Nabi yang kita ketahui."

= = =

Dilansir dari republika.co.id, para ulama berselisih pendapat dengan jumlah Nabi dan rasul. Ada yang menyebutkan bahwa jumlah Nabi mencapai 124 ribu orang sedangkan jumlah Rasul sebanyak 313 orang, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawiyah dari Abu Dzar ra. (Lihat Ibnu Katsir i/585). Tetapi di dalam Al-Quran ada disebutkan 25 nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui dan diimani oleh umat muslim sesuai dengan Rukun Iman yang keempat dari 6 Rukun Iman itu.

Saya menjadi teringat dengan sosok seorang Pak Eman Sulaeman, guru yang mengajarkan pelajaran Agama Islam ketika saya bersekolah di sebuah SD Negeri di kota Bogor. Beliau adalah guru agama yang sangat baik, menurut saya. Sebelum mengajarkan pelajaran Agama Islam, beliau selalu terlebih dahulu bertanya kepada saya apakah saya ingin mendengarkan pelajaran agama Islam atau tidak. Kalau saya berkeberatan, beliau mengijinkan saya meninggalkan ruangan kelas, terserah pada saya saja.

Maklum, saya adalah satu-satunya murid di ruang kelas itu yang beragama Kristen. Pada saat itu tidak ada pelajaran agama Kristen di sekolah tersebut. Mungkin karena jumlah murid yang beragama Kristen sangat sedikit di sekolah tersebut. Tetapi walaupun demikian, kebebasan untuk beribadah sesuai agama masing-masing murid tetap sangat dihargai dan dihormati oleh Pak Eman Sulaeman.

Pernah Pak Eman bilang di dalam ruang kelas bahwa walaupun Nabi Isa AS adalah Nabi yang identik dengan agama Nasrani, tetapi umat Islam wajib mengetahui dan mengimani semua Nabi dan Rasul, termasuk Nabi Isa AS. Karena, kata Pak Eman pada saat itu, umat muslim wajib untuk memahami dan mengamalkan semua 6 Rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari:

1. Iman kepada Allah SWT.

2. Iman kepada para Malaikat.

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline