Lihat ke Halaman Asli

Iman Subasman

Pembelajar Metode Penelitian dan Evaluasi Program Pendidikan

Konsistensi (2): Pengetahuan dan Kesadaran

Diperbarui: 26 Oktober 2022   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ujian konsistensi tidak hanya hanya dalam tindakan ia juga berkaitan dengan pengetahuan yang membangun konsistensinya. Bagi orang-orang yang tidak cukup pengetahuan pentingnya membangun konsistensi biasanya ia juga tidak memiliki sikap konsisten, ia lebih cenderung untuk mengabaikan apa yang sudah ia rencanakan bahkan yang sudah ia tekadkan untuk ia capai. 

Pengetahuan dalam diri sangat kuat mempengaruhi apa yang ingin ia tekadkan untuk dicapai. Lemahnya proses belajar pun akan memberikan dampak bagaimana ia membangun konsistensi dirinya. Dalam konteks ini kita bisa melihat bahwa keberhasilan seseorang dalam membangun konsistensi dirinya dapat juga menunjukkan bahwa orang tersebut punya cukup pengetahuan.

Selain pengetahuan konsistensi pun sangat erat hubungannya dengan kesadaran diri. Orang-orang yang konsisten selalu sadar, bahwa apa yang ia pikirkan dan kerjakan tidak akan memberikan dampak apapun jika ia tidak konsisten mengerjakannya. Kesadaran itu yang mengarahkannya pada kesiapan untuk menjalani apa yang sudah direncanakan dan ia pikirkan secara baik. Tidak banyak orang yang mampu membangun konsistensi diri tanpa diimbangi dengan kesadaran.

Bangun pikiran, pengetahuan diri dan kesadaran jika kita ingin menjadi orang-orang yang konsisten. Hal kecil bisa bermanfaat besar saat bergabung dengan sikap konsisten, hal besar tampak tidak ada artinya jika anda tidak mengimbanginya dengan sikap yang konsisten.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline