Lihat ke Halaman Asli

Iman Subasman

Pembelajar Metode Penelitian dan Evaluasi Program Pendidikan

Konsistensi (2): Pilihan atau Tidak Memilih

Diperbarui: 19 Oktober 2022   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagaimana jika kita ingin konsisten? Pahami oleh diri kita bahwa kehebatan seseorang bukan karena ia pandai, bakat atau modal saja.

Kita bisa menjadi hebat melengkapi kehebatan kita dengan berbabagi faktor lainnya. Ingat dam sadarilah bahw masing masing diri kita punya faktor yang dapat menjadikannya sukses, berhasil dan bermanfaat untuk orang lain. Satu diantara faktor yang bisa kita tumbuhkan adalah konsistensi.

Konsisten memang sikap para " Raja" bukan sikap semua orang, jadi wajar jika yang berhasil sedikit karena memang tidak semua oranh bisa jadi raja.

Latih mental anda, seperti anda akan melatih putra mahkota. Teliti, tekun, sabar dan tabah dalam menjalani proses menuju konsistensi yang hebat. 

Bangga dan rayakanlah jika selama 3 x 40 hari anda bisa konsisten dalam kegiatan apapun.

Tuan-tuan, Raja adalah pemimpin sekaligus penguasa namun jika ia tidak konsisten ia kembali menjadi jelata, hidup ini pilihan dan Andalah pemilih dan penentunya akankah menjadi Raja atau Jelata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline