Umat Muslim khususnya di Indonesia telah merayakan hari raya Idulfitri 1442 H yang jatuh hari Kamis tanggal 13 Mei 2021 sesuai dengan keputusan Pemerintah melalui Kementerian Agama yang telah melaksanakan sidang Isbat Idulfitri 1442 Hijriah. Dari sekian banyak makna hari raya Idulfitri yang bisa kita jadikan pelajaran adalah tentang kedisiplinan diri.
Dalam salah satu hadits Qudsy bersabda bahwa puasa itu adalah ibadah yang khusus daripada ibadah yang lain disisi Allah SWT. Karena dalam puasa seorang Muslim di ajarkan bagaimana menjalankan salah satu perintah Tuhan tanpa terlihat oleh manusia sekitarnya. Orang bisa saja mengaku sedang berpuasa padahal sebelumnya orang itu sudah melakukan hal-hal yang membatalkan puasa misalnya (makan, minum dsb) tanpa diketahui orang sekelilingnya sekalipun itu orang paling dekat dengan dirinya.
Artinya Tuhan menyuruh hamba-Nya melaksanakan ibadah puasa agar seorang Muslim menjadi seorang yang disiplin dalam segala aktifitas kehidupannya baik itu sedang beribadah puasa ataupun tidak, diketahui orang ataupun tidak. Dalam pelaksanaan ibadah puasa sudah ditentukan waktu untuk dimulai dan diakhirinya proses puasa itu sendiri, aturan tentang hal-hal yang membatalkan puasa itu sendiri sudah disebutkan dan hanya dengan kedisiplinan tinggi seorang muslim bisa melaksanakan ibadah puasa itu dengan baik.
Penulis ingin menghubungkan kedisiplinan yang didapat seorang muslim pada saat ibadah puasa Ramadan dengan konteks kekinian yang terjadi sekarang ini yakni peristiwa adanya pandemi wabah Covid-19 yang terjadi di negeri kita Indonesia tercinta dan hampir sebagian besar wilayah di muka bumi.
Dengan hasil ibadah puasa Ramadan yang salah satunya membentuk karakter muslim yang mempunyai jiwa disiplin tinggi maka diharapkan bisa menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi minimal untuk dirinya sendiri, keluarga terdekat dan akhirnya masyarakat sekitarnya. Dengan data dan fakta yang sekarang terjadi di Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya bahwa pandemi wabah Covid-19 masih ada maka hanya dengan kedisiplinan yang tinggi dan kesadaran akan pentingnya penerapan pelaksanaan protokol kesehatan baik itu individu ataupun bersama maka Insya Allah kita bisa mencegah dan memperkecil resiko penularan wabah Covid-19 di kota Jakarta khususnya, Indonesia dan Dunia umumnya. Aamiin.
Akhirnya saya ucapkan
”Taqabbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa Shiyamakum. Ja’alanallaahu Minal ‘Aidin wal Faizin”
Salam Disiplin Protokol Kesehatan dan Salam Sehat selalu
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H