Lihat ke Halaman Asli

METODE ANALISIS BIAYA VOLUME LABA: Kunci Sukses UMKM Rambak Sehati Kartasura Sukoharjo

Diperbarui: 11 Desember 2024   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Proses Produksi (sumber:hasil observasi )

METODE ANALISIS BIAYA VOLUME LABA: Kunci Sukses UMKM Rambak Sehati Kartasura Sukoharjo  

Dunia bisnis yang semakin kompetitif, pengambilan keputusan yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam dunia bisnis. Setiap keputusan yang diambil akan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan. Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha terbesar di Indonesia yang perlu perhatian untuk mencapai keberhasilan. Salah satu alat analisis yang terbukti efektif dalam membantu UMKM mengambil keputusan yang tepat ialah metode biaya volume laba (Cost Volume Profit). Metode ini membantu UMKM untuk menganalisis hubungan antara biaya produksi, volume penjualan, dan laba. UMKM Rambak Sehati, adalah sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Kartasura, Sukoharjo, yang didirikan pada tahun 1980 yang awalnya hanya seorang pendatang dari Ciamis, kemudian beliau membuka usaha sendiri yakni kerupuk Rambak Sehati. Tahun demi tahun sudah dilajalani, UMKM ini telah berhasil menerapkan metode CVP (Cost Volume Profit) dan merasakan manfaatnya secara langsung pentingnya metode tersebut. Dengan menggunakan metode ini tidak hanya mencapai target laba dan tau titik impas, tetapi juga memastikan keberlanjutan usaha Rambak Sehati.

Langkah awal UMKM Rambak Sehati dalam menghindari kerugian adalah dengan mengetahui titik impas (break event point). Titik impas menjadi bagian yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Keadaan tersebut menunjukan bahwa jumlah dari pendapatan yang diterima (pendapatan total) adalah sama dengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan (biaya total).  Lalu bagaimana mengetahui titik impas yang benar? Hal tersebut dilakukan dengan menghitung biaya tetap, biaya variabel, dan margin kontribusi, Pabrik Rambak Sehati dapat membuat keputusan strategis dalam menentukan jumlah produksi minimum yang harus dicapai agar tetap menguntungkan dan tetap dapat meningkatkan keberlangsungan usaha.

Bapak Mansyur adalah pemilik (owner) Pabrik Rambak Sehati. Beliau tentunya yang paling memiliki wawasan mendalam tentang bisnis yang dijalankan, mulai dari proses produksi hingga dengan strategi pemasaran. Tantangan utama yang dihadapi UMKM Rambak Sehati adalah bagaimana mengoptimalkan sumber daya yang terbatas untuk mencapai laba maksimal. Dalam proses produksi yang melibatkan berbagai komponen biaya, seperti bahan baku, tenaga kerja, listrik, dan penyusutan mesin, tentunya diperlukan perencanaan biaya yang teliti dan efisien.

Dilihat dari hasil observasi pengumpulan data dan perhitungan diketahui bahwa biaya tetap UMKM mencakup beberapa hal, diantaranya biaya tenaga kerja langsung dan penyusutan mesin sebesar 6.420.000. Selain itu, biaya variabel, termasuk bahan baku dan bahan penolong, mencapai angka 11.380.000. Penetapan harga jual sebesar Rp5.000 per bungkus yang memungkinkan terjadi margin kontribusi dengan angka 2.547,42 per unit. Melalui pendekatan analisis biaya volume laba (cost volume profit), Pabrik Rambak Sehati menemukan titik impas produksi berada pada angka 2.520 bungkus. Dengan produksi aktual sebesar 4.640 bungkus per bulan. Hal tersebut beararti perusahaan telah melampaui titik impas, dan menghasilkan laba sebelum pajak mencapai angka 5.400.000. Dengan demikian membuktikan bahwa metode ini bukan hanya sebagai alat perhitungan, tetapi juga panduan strategis yang memberikan kejelasan arah bagi pengambilan keputusan.

Bapak Mansyur juga menyadari bahwa efisiensi biaya tidak hanya membantu usahanya menjadi lebih hemat dan menguntungkan, tetapi juga dapat memberi dampak positif dalam memperkuat dan membuka peluang untuk meningkatkan daya saing produk di pasar demi mempertahankan harga jual yang kompetitif dengan pesaing lainnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak menurunkan kualitas produk, sehingga tetap mampu menarik perhatiaan konsumen. Strategi ini penting untuk mempertahankan posisi di pasar sekaligus mendukung keberlanjutan usaha.

Metode Analisis Biaya Volume Laba sangat cocok bagi UMKM, terutama di sektor produksi. Karena dengan penerapan metode ini dapat membantu memahami keterkaitan antara biaya, volume, dan laba, sehingga memungkinkan mereka (pelaku usaha) membuat keputusan yang lebih rasional dan terukur. Dengan memahami struktur biaya tetap dan variabel, UMKM dapat menargetkan efisiensi operasional yang lebih baik. Selain itu, analisis BVL dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi strategi bisnis secara rutin. Misalnya, jika biaya bahan baku meningkat, analisis ini dapat membantu menentukan apakah kenaikan harga jual diperlukan atau apakah ada cara lain untuk menyerap biaya tambahan tanpa mengurangi margin keuntungan. Data yang digunakan dalam tulisan ini diambil dari hasil penelitian tim redaksi Imamul Muttaqin dan Niam Ashari Majid, mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Penelitian yang dilakukan mencakup wawancara secara langsung dengan Bapak Mansyur owner Pabrik Rambak Sehati serta analisis data produksi dan keuangan perusahaan yang juga pada postingan youtube nya NiamWow dengan judul “Wawancara Industri Rumahan Produksi Rambak SEHATI Sukoharjo”.

Penerapan Metode Biaya Volume Laba telah membawa UMKM Rambak Sehati pada posisi yang lebih kuat di pasar. Dengan strategi ini, UMKM Rambak Sehati tidak hanya berhasil memenuhi target laba tetapi juga menyiapkan pondasi yang kokoh untuk pengembangan usaha di masa depan. Analisis ini memberikan pelajaran penting bahwa keberhasilan bisnis tidak semata-mata bergantung pada kerja keras, tetapi juga pada pemahaman dan penerapan strategi yang tepat. Pabrik Rambak Sehati kini menjadi bukti nyata bahwa dengan pendekatan yang sistematis dan penenrapan metode BVL, UMKM dapat bersaing dan berkembang meskipun menghadapi tantangan besar. Metode BVL bukan hanya teori, melainkan menjadi salah satu kunci menuju kesuksesan suatu usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline