Diatasnya langit masih ada langit. Tak ada tim yang tidak dapat dikalahkan !
Dlm perhelatan di Sidoardjo bbrp wkt lalu, Timnas U-19 baru msk kategori lulus 'ujian antara'. Dlm kondisi terjepit dan memikul beban berat akhirnya mampu dilewati Evan Dimas dkk dg menyandang gelar juara.
Merujuk keberhasilan di Sidoarjo itu, dari sisi teknis dan mental sesungguhnya mereka sudah cukup siap utk menghadapi Korsel esok petang. Tidak ringan memang...lalu apa yg mesti dilakukan pemain ?
Pertama, jangan jumawa dg keberhasilan yg lalu, apalagi lupa daratan krn sanjungan. Tetap rendah hati, jangan pernah merasa puas. Kedua, manfaatkan masa recoveri yg hanya 1 hari dg sebaik-baiknya, terutama 'mental recovery' pemain. Ketiga, taati arahan dan petunjuk pelatih, krn mereka adalah org yg tahu persis ttg kemampuan pemain. Pelatihlah org yg plg berwenang meramu skema dan strategi, mensinergikan kelebihan dan kekurangan pemain. menjadi 1 tim yg solid. Keempat, lupakan pertandingan yg lalu, fokus pada pertandingan besok, lakukan kontemplasi diri, sambil memohon kpd Sang Pemberi Kemenangan dg kerendahan hati dan khusyu'.
Jika pada akhirnya gagal, bukan berarti kiamat. Masa depan msh panjang, sepakbola bukan utk hari ini saja bagi kalian... Tapi bagi pengurus PSSI mungkin kutukan, krn Tuhan mulai bosan dg tingkah mereka...!?
#Selamat Berjuang anak muda, sukses kalian adalah sukses bangsa. Kegagalan kalian, adalah kegagalan pengurus !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H