PENGELOLAAN PERILAKU SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS
Berperilaku adalah bertindak atau bermaksud dengan cara tertentu (webster new ideal dictionary). Perilaku dapat berupa gerak reflek yang tidak direncanakan (kedipan mata), memiliki tujuan (menyapa orang), gerak tubuh sederhana (seperti ketika duduk) sampai pada gerakan kompleks (menari, drama).
Bagaimana Perilaku Anak Berkebutuhan Khusus ?
Cara yang paling mudah untuk melakukan skrening pada anak berkebutuhan khusus adalah melihat perilakunya. Tidak ada perilaku yang baik atau buruk namun kualitasnya dapat ditentukan dengan faktor usia, waktu, dan tempat perilaku itu muncul. Contohnya perilaku tidak berpakaian di kamar mandi ketika akan mandi maka itu normal. Tetapi bila dilakukan di tempat umum maka tidak dapat diterima.
Bagaimana Asumsi dalam Perilaku ?
Perilaku merupakan sesuatu yang dipelajari, tidak permanen namun dapat dilatih, diajarkan dan dirubah atau dimodifikasi. Sebagian besar perilaku merupakan hasil dari rangsangan tertentu.
Apa saja Prinsip Dasar dalam Perilaku ?
Perilaku Lemah (Behavioral Defisit)
Seorang siswa memiliki perilaku lemah jika ia gagal dalam menunjukkan suatu perilaku yang dianggap sesuai dengan usia tertentu, waktu dan tempat . Pada pemberian rangsang, siswa gagal merespon secara tepat yang meliputi :
Frekuensi yang diinginkan
Intensitas yang mencukupi