Alquran mengajarkan kita untuk senantiasa berjelajah dalam kehidupan baik secara amal, fisik maupun pemikiran. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS. 62:10)
Dalam menjelajah, ada dua pegangan yang dimiliki, yaitu: sebelum menjelajah harus kokoh secara ubudiyah dan ketika menjelajah kita selalu terhubung dengan langit, penentu segala taqdir kehidupan.
Jika tangan hendak menggapai sesuatu yang jauh didepan, maka tangan yang satunya harus berpegang erat pada sesuatu yang kokoh, dan terus berpegang selama menjolorkan tangan.
Membuat expansi, membuat kreatifitas, membuat gebrakan karya, membuka lahan baru itu adalah sebuah syarat untuk mendapatkan keberuntungan. Namun agar dipastikan kita harus kokoh diri dalam melakukan expansi. Jika pegangannya tidak kuat akan membuat limbung, oleng dan jatuh.
Orang yang terjatuh dalam melakukan expansi, adalah masih 1000 kali jauh lebih baik dari mereka yang hanya duduk-duduk termangu ditempat. Karena setelah terjatuh ia akan mempunyai pengalaman dan bangkit kembali, memperbaiki, dan semakin meneguhkan diri.
Lalu kapan, waktu untuk mengokohkan diri dan waktu untuk berjelajah?.
waktu untuk mengokohkan diri adalah ketika melakukan shalat dan ketaatan kepadanya, kira-kira 5 waktu shalat x 10 menit, anggap saja totalnya 1 jam. 23 jam lainnya tuhan memberikan waktu untuk berjelajah dalam kehidupan, baik dilakukan secara individu maupun berkelompok, selama hayat masih dikandung badan.
Wahai sahabat, mari bersegera berekspansi. Karena engkau ditaqdirkan untuk memberi berjuta kemanfaatan dan kebaikan untuk seluruh alam.
Wallahu A'lam Bishawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H