Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) tengah melakukan penelitian mengenai kemampuan numerasi calon guru Sekolah Dasar sebagai landasan dalam mengembangkan e-konten numerasi sebagai media pembelajaran berdiferensiasi berbasis digital untuk Konten LMS PPG 2024. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd. bersama Dr. Puguh Darmawan, M.Pd. dan Dr. Siti Faizah, M.Pd. sebagai dosen Pendidikan Profesi Guru (PPG) UM , serta melibatkan kolaborasi mahasiswa dari program studi terkait.
Dalam penelitian ini, tim berfokus pada eksplorasi kemampuan numerasi sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh calon guru Sekolah Dasar. Penelitian ini penting karena kemampuan numerasi calon guru menjadi dasar dalam mengajarkan matematika dan sains kepada siswa di tingkat dasar.
"Kami ingin memahami sejauh mana calon guru Sekolah Dasar memiliki keterampilan numerasi yang memadai, serta faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan tersebut," jelas Dr. Imam Rofiki. Tim peneliti juga berharap hasil dari eksplorasi ini dapat menjadi dasar untuk merancang media pembelajaran yang lebih efektif di pendidikan calon guru.
Penelitian ini melibatkan beberapa metode, termasuk tes kemampuan numerasi, wawancara, dan analisis data untuk melihat keterkaitan antara latar belakang pendidikan, metode belajar, serta pengaruh pelatihan e-konten numerasi yang telah diterima oleh para calon guru. E-konten ini terdiri atas, (1) video tiktok serta instagram mengenai tips dan trik pembuatan e-konten numerasi jenjang SD, (2) podcast Youtube terkait numerasi, (3) Audio game podcast Spotify sebagai contoh e-konten numerasi berupa teka-teki, serta (4) Asessement tools pada platform Quizizz.
Mutiara Sani, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penelitian, menyatakan bahwa penelitian ini memberikan kesempatan baginya untuk mendalami kemampuan numerasi dari perspektif calon pengajar. "Penelitian ini memberi kami wawasan baru tentang pentingnya penguasaan numerasi, tidak hanya untuk kami sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai calon guru yang akan membimbing siswa dalam memahami konsep-konsep matematika dasar," ungkapnya.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan kurikulum dan metode pengajaran di program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia (SDGs 4).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H