[caption id="attachment_108779" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi-Pasar Tradisional/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Pedagang pasar tradisional dan minimarket, tidak seharusnya saling meniadakan. Apalagi, baik pasar tradisional maupun minimarket, mempunyai konsumen yang berbeda. Keinginan pemerintah agar pedagang pasar tradisional tetap bertahan, dan tidak ditinggalkan oleh konsumennya, memang patut dihargai. Namun, langkahnya memang tidak bisa dilakukan dengan sekedar melakukan pelarangan atas pertumbuhan minimarket. Apalagi, konstitusi juga menjamin agar setiap warga negara mendapat kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Itu sebabnya, pemerintah harus mempunyai langkah yang lebih maju lagi, dari sekedar menjanjikan perlindungan bagi pedagang di pasar tradisional. Langkah tersebut bisa dilakukan dengan memberikan pemberdayaan bagi pedagang di pasar tradisional, dan memberikan bantuan pemodalan untuk mengembangkan pola dagangnnya. Larangan pemerintah provinsi DKI Jakarta terhadap munculnya minimarket, bukan saja memperlihatkan betapa pemerintah kedodoran terhadap perkembangan dunia usaha dan tuntutan masyarakat atas kondisi pasar. Pemerintah tampaknya sulit atau gamang dalam menghadapi cepatnya perkembangan minimarket di masyarakat. Bagi pemilik minimarket, merekapun merasa punya hak untuk membuka usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada. Begitu pula dengan pemilik merek usaha waralaba minimarket, tentu ingin mengembangkan jaringan yang semakin luas. Bagi konsumen, tentu akan sangat diuntungkan jika bisa mendapatkan barang yang diinginkan dan dibutuhkannya dengan harga yang pasti, kualitas yang jelas, dan kondisi pasar yang nyaman. Memang, nyaman dan pelayanan baik itu tidak gratis, alias ada harga yang harus dibayarkan. Namun, jika pemerintah serius dan punya komitmen untuk melindungi pedagang di pasar tradisional, maka mungkin akan lebih baik kalau pemerintah memperbaiki kondisi pasar tradisional yang ada sekarang. Tentunya, semua akan berjalan dengan indah seandainya saling menghargai aturan yang ada, memberikan kesempatan oranglain yang tidak mempunyai modal besar untuk berusaha dan hidup, serta tidak tamak dalam berusaha. Semoga Indonesia menjadi tempat yang indah bagi semua warga negaranya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H