Lihat ke Halaman Asli

Menyambut Bulan Rajab 1435 H

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398725670925778857



Menyambut Bulan Rajab 1435 H
====================
Assalamualaikum wr wb
Sahabatku Rahimakumullah,
ALHAMDULILLAH, Rabu besok (30 April 2014) kita sudah memasuki ujung bulan Jumadil Akhir, dan Rabu sore (Maghrib) besok Insya Allah kita akan memasuki bulan Rajab 1435 Hijriyah dalam hitungan kalender Islam. Kata Ulama, Kalau Sya'ban adalah bulannya Rasulullah maka Rajab adalah bulannya Allah Swt.

Bulan Rajab termasuk salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah atau disebut sebagai bulan-bulan haram. Selain Rajab, bulan haram adalah Dzulhijjah, Dzulqa’idah, dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dalam sistem kalender qomariyah Islam. Artinya, dua bulan lagi, insyaallah kita akan memasuki bulan yang istimewa, yaitu Ramadhan. Apakah kita sudah mempersiapkan diri menyambutnya?

Bulan Rajab merupakan bulan haram yang istimewa karena terpisah dari urutan ketiga bulan haram lainnya. Keistimewaan bulan Rajab lainnya adalah bahwa pada bulan ini dipercaya Nabi Muhammad menerima perintah sholat 5 waktu sehari semalam dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.

Doa Memasuki Bulan Rajab
=================
Rasulullah Saw. biasa mempersiapkan diri dalam menyambut bulan puasa jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan ketika beliau melihat awal bulan Rajab, dua bulan sebelum Ramadhan, beliau telah mempersiapkan diri secara ruhani.

‘Ubaidullah bin Umar dari Za`idah bin Abu Ar Ruqad dari Ziyad An Numairi dari Anas bin Malik, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau berdoa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Allāhummaa bārik lanā fī Rajab-a wa Shaʻbān-a wa balligh-nā shahra Ramaḍān-a

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”. ( Hadis Riwayat Imam Ahmad dalam musnadnya (1/259), Ibnu Suniy dalam ’Amalul Yaum wal Lailah, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman (3/1399), An Nawawi dalam Al Adzkar (245)

Beliau Saw dengan khusyuk memohon kepada Allah Swt agar memberkahi dirinya dan kaum muslimin di dua bulan menjelang Ramadhan. Tanpa keberkahan ini, tentulah hari-hari kita akan berkurang nilainya, apalagi dalam rangka menyongsong bulan yang penuh pahala dan ampunan dari Allah Swt.

Ibnu Jarir ath Thabari meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian bulan-bulan (haram) ini, beliau berkata;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline