Lihat ke Halaman Asli

Imam Musthafa Diastama

Universitas Negeri Semarang

Belajar Budaya Jawa Melalui Gamelan dan Pelatihan Menulis Cerkak

Diperbarui: 21 Juli 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Gamelan/dokpri

Di tengah libur sekolah yang penuh keceriaan, anak-anak di Kelurahan Karangjati diajak untuk mendalami kekayaan budaya Jawa melalui dua kegiatan, yaitu memainkan gamelan dan belajar menulis cerkak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Peserta Unnes Giat 9 Kelurahan Karangjati sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda yang dilaksanakan pada 5-7 Juli 2024.

Belajar Gamelan/dokpri

Pertama, anak-anak diajak untuk memasuki dunia harmoni gamelan, alat musik tradisional Jawa yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai budaya. Di bawah bimbingan pengajar, mereka belajar memukul gong, kenong, dan berbagai instrumen lainnya dengan penuh semangat. Suara gamelan yang merdu mengalun di ruang gamelan Kelurahan Karangjati.

Keseruan Anak-Anak bermain Gamelan/dokrpi

Keseruan ini sudah diawali sejak kedatangan mereka di ruang gamelan. Mereka melihat berbagai alat yang mudah digunakan untuk dimainkan. Mereka berlari langsung menuju alat musik yang diinginkan dan ingin belajar sesegera mungkin. Pada pembelajarannya, anak-anak dengan cepat menyerap ilmu dan dapat melantunkan gamelan dengan harmonis. 

Proses Pengarahan kepada Anak-Anak/dokpri

Kedua, anak-anak juga diperkenalkan pada seni menulis cerkak, bentuk sastra Jawa yang menggugah imajinasi. Dalam pelatihan yang diselenggarakan di Gedung PKK, mereka belajar tentang struktur cerkak, unsur-unsur cerita, dan cara mengekspresikan ide-ide mereka dalam kata-kata yang indah. 

Pelatihan Menulis Cerkak/dokpri

Anak-anak diberikan panduan tentang bagaimana mewujudkan esensi budaya Jawa yang dituangkan dalam tulisan-tulisan mereka. Kegiatan ini bukan hanya sekadar belajar, tetapi juga memperkenalkan pada anak-anak tentang budaya mereka sendiri.

Proses Menulis Cerkak/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline