Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Republik Tak Patah Arang

Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami bangsa Indonesia
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia
Begitu Soekarno-Hatta dengan nada sesak makna
Gema itu melatar seantero dunia

Tak lama suara berubah menjadi gelora
Jepang hengkang tunggang langgang
Datang sekutu berjibaku tanpa ragu
Suhu tegang hendak membuat perhitungan

Sementara Republik dengan delik formil dan materiel
Tak lagi gigil jengah sudah kepalang basah
Satu kata menggoda seantero Nusantara
Merdeka atau mati

Van Mook merunduk ditepis Sjahrir
Soekarno Hatta mesti tetap di posisi sebenarnya
Wilhelmina terpana
Santer kabar Republik merdeka

Imam Muhayat, Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline