Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Serenade -1

Diperbarui: 26 Januari 2023   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seperti sore ini partitur nada menjemput ufuk (dokpri, Januari-23)

Apakah segenggam pasir lebih berarti dari bunga impian? Sementara bongkah himpitan mimpi hanya sepalet rekat. Mihrab yang hendak berdiri. Tegak dari jejak langkah taburan pesan.

Dari lembar-lembar suci yang baka. Menjilma sinar penerang.  Erang cakrawala di ruang gelap. Gugup gagap lelaku senyap.

Lihatlah ... kawan, pasir adalah partikel tanah. Merangkum serpih sejarah peradaban rumah. Para penghuni singgah melepas lelah. Gerah gundah terhisap atap rumah.

Pada tanah terpahat telatah. Tempat lahir benih yang berkah. Meski begitu jauh kemana arah. Bunga segar menyongsong fajar.

Imam Muhayat, Nusa Dua, Akhir Januari 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline