1 Muharam 1444 H para pimpinan, dosen, dan staff STAI Denpasar menuju pantai Mertasari, Sanur. Terangkum hitungan agenda di tempat yang sedang ramai karena bersamaan Festival Layang-layang Bali. Di Taman Inspirasi Muntig Siokan puluhan punggawa STAI Denpasar berkumpul. Tepat pada pukul 10.30 (30/7) acara dibuka oleh Jumari, ketua STAI Denpasar.
Sebagaimana biasa pada awal sambutan Jumari membuka dengan mukadimah. Dan dilanjutkan uraian maksud dan tujuan kedatangan rombongan di tempat tersebut. Jumari mengatakan bahwa acara kali ini yang pertama adalah menyambut tahun baru Muharram 1444 H. Selanjutnya adalah pamitan staff keuangan STAI Denpasar, Murni yang hendak pindah ke Sragen, Jawa Tengah.
Dalam uraian sambutannya Jumari mengatakan bahwa sebagai pimpinan di STAI Denpasar mengucapkan terima kasih kepada Murni yang telah mendedikasikan dirinya di STAI Denpasar. Sebagai manusia biasa tentu terkadang terselip khilaf dan salah. "Ada omongan-omongan yang menyinggung hendaknya saling memaafkan," kata Jumari.
Jumari juga menambahkan semoga di tempat yang baru harapannya bersangkutan dimudahkan dan mendapatkan kenyamanan sebagaimana saat bersama di STAI Denpasar. Oleh karena itu dimohonkan kepada KH Achmad Qosim untuk memimpin doa, "doa, gih, yai, mosok tahlil, kemaren sudah tahlil," selorohnya. Berikutnya Jumari menyerahkan kepada KH Achmad Qosim.
Setelah acara doa bersama selesai. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah, dan sesi foto bersama. Terasa renyah dan banyak canda tawa pada momentum pisah kangen dengan mbak Murni ini.
Dua jam tak terasa, acara di pantai Melasti dapat memberikan penyegaran para pimpinan, dosen, dan staff STAI Denpasar. Bersegera semuanya meninggalkan tempat acara tersebut menuju titik kumpul di STAI Denpasar. Persiapan menuju Karangasem.
Selanjutnya pada 13.30 berlanjut untuk melaksanakan takziyah di Karangasem. Sekitar tiga jam perjalanan sampai tempat tujuan. Yakni bertakziyah pada ayahanda Dinansyah (Allahu Yarham) yang telah berpulang pada Subuh, Jumat, 29 Juli 2022. *imam muhayat