Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Pejalan Kaki

Diperbarui: 13 Maret 2022   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cakrawalamu yang kelabu itu luka
Ia mengaduk-aduk hendak selimuti ufuk, bagai mentari mengusir halimun di senja kemarau

Fajar pun cerah bangkit dari balik kegelapan
Seberkas cahaya membasuh wajahmu
Tapi kau sendiri terlena, seperti percikan kasturi terbawa ombak
Mewangi ke segala arah
Hilang aroma di bibir pantai

Bentang arah yang tak kau kenali
Telah menghanyutkan  batas tepian Ditelan dasar pusaran yang gelap
Titah lainlah yang membawanya memasuki cahaya

Sekiranya tidak segera kau sadari
Bola mata kian meradang
Ambang batas terus memerah
Memanah, meski sekali pun tidak pernah terjamah

2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline