Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Doaku Bersarang di Gugusan Awan

Diperbarui: 3 Oktober 2016   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua kehidupan bersahabat dengan matahari. Mentari pagi hingga senja tak bosan menebar energi. Cahaya panasnya berbagi reaksi. Bersulam ramah pada kesetaraan. Saling berbagi diatas dasar berbagai tautan. Sinergis alam terjadi karena lingkar gaya kesempurnaan. Yang Disana telah merancang tak pernah kelupaan. Doaku padaNya aku tautkan syukuri ciptaan mentariNya. Karena panasnya mengusung uap air. Membubung di tempat yang jauh menuju cakrawala.

Disitu lafal-lafalku aku terbangkan bersamanya. Bersatu diantara gugus-gugus awan. Melayari bentangan cakrawala luas. Dimana angin akan menuju arah. Disitu doaku tetap mengerat ikat tak terpisah. Walau hanya sepenggal galah. Kondensasi uap air mengkristal bersama doa-doaku. Karena kian menggumpal berampak-ampak dengan doa-doa mereka. Memberatlah gugusan awan berubah menjadi titik-titik air. Kian menebal gugus-gugus awan di kalang titik jenuh suhu tertentu. Cucur air akan membasah di musim hujan.

Kiranya kusadari sepenuhnya. Air hujan bisa membawa berkah juga berubah menjadi bencana. Karena itu kusarangkan doaku di gugus awan-awan. Agar Ia pilihkan cucuran air hujan yang dapat menggembirakan. Mengetuk setiap atap-atap rumah seperti nyanyian alam.

Hujan, saat puisi ini kutulis. Seperti cipratan titik-titik air yang akan membawa kesejukan. Merekah bunga-bunga sepanjang lembah kehidupan. Memanah kerinduan di balik tanah kesuburan.

Rumah Pustaka, 03.10.2016. Puisi: Imam Muhayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline