Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Bertolak dari Kota Kenangan

Diperbarui: 14 September 2016   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan bertolak dari kotamu sore ini
Setelah menyulam kain songket yang kubeli dari pasar Tamansari
Bersama kain batik motif warnawarni
Hasil berburu saat masih wirawiri
Pulang balik antar pulau yang kini aku singgahi

Diantara kenangan yang sempat aku rekam
Selama bertandan di kota kenangan
Satu yang tak bisa terhapus dari ingatan
Sepanjang bibir pagar alir kali Code
Masih bertabur sapuan karikatur mural memuntah ide

Pesan moral itu mesti dibaca oleh mereka
Pemeluk teguh dalam mengarungi hidup bersama
Tetes-tetes peluh warganya yang tak pernah menyerah dalam kiat nyatanya
Terpetik suka cita di tarian-tarian Yogja

Aku akan bertolak dari kotamu sore ini
Menuju jejak langkah gelaran pijak setahun lalu yang belum selesai
Kini aku percaya letih yang bersarang di tubuh yang mulai kurang saat ini
Akan berlabuh kembali energi saat asupan nutrisi lima sempurna terpenuhi

Yogyakarta, 14.09.2016. Puisi: Imam Muhayat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline