Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Sungai Badung

Diperbarui: 6 September 2016   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu aku sempat memimpikan tukad Badungku
Mengagung bulan maduku yang syahdu
Seperti saat bersamanya melayari sungai-sungai Venesia
Indah dengan gondala-gondalanya
Tapi itu dulu
Saat ini kuanggap sudah berlalu

Memang, segalanya selalu mungkin
Tapi, setelah sekian lama tak terbikin
Siar wisata kota lewati kali
Aku sudah tak mau berkhayalkhayal lagi

Sore itu aku mencoba lagi
habiskan waktuku di pinggir alir sungai
Hingga berjamjam mengawasi penuh misteri
Kutemukan seorang pemancing, ikan pun tak mau memakan umpan
Mungkin kabar teman sesama ikan,
"Umpannya hanya bohongbohongan"

Dari peristiwa itu khayalku tambah lagi Semakin membubung tinggi
Misalnya umpan-umpan itu benar-benar yang dicari
Betapapun renang sirip terbang sayap dari tempat yang jauh sekali
Memoar jalan tentu lebih menarik lagi

Tukad Badung, 06.09.2016. Imam Muhayat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline