Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Seperti Kesaksianmu

Diperbarui: 3 September 2016   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sederhana saja lintas pikirku
Saat terhenyak bangun di fajar pagi
Bisa kencing, berak, mandi, lalu membasuh dahi untuk meniti
Terasa hidup nikmat sekali

Tak sedikit, kan, mereka bisa seperti itu:
"Hidup hanya dikerat waktu; dikurung nafsu duniawi; hilang dari pusaran nurani," kata penyair Hamdy
Berakhir akrabi rumah sakit, panti, dan terali besi
Serasa hidup tak lagi berarti

Seperti yang kau saksikan sendiri
Pesakitan, pulau Nusa Kambangan keki
Sepertinya sudah tak muat lagi
Mau dititip kemana lagi

Karena itu, kuketuk pintu-pintumu
Dari segenap penjuru dengan genta bertalu-talu
Agar kau yakin bahwa itu suaraMu
Tak pernah sanksi dan ragu

Denpasar, 03.08.2016. Puisi: Imam Muhayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline