Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Lembar Catatan Perjalanan

Diperbarui: 29 Januari 2016   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari ke lima, be-tiga pada senja dentang waktu lima kali, kueja 
jari-jari roda berputar lempang 
ditimpah angin, ingin berkalang 
kini berganti angin buritan 
berenang di balik sirip-siripnya labuh ketapang 
tepat menjelang tengah malam 

besok adalah hari kebesaran
puji-puji mengawal hati
kaki-kaki rapat tuntunan syar'i
dalam irama pencerahan abadi berlabuh sujud di rantau sunyi pengetahuan, di malang

di puncak rimbanya kemah diunggah
ada kalanya lebah sumarah, ia mengubah sengat menjadi obat
maka ia seperti lilin penerang
sayang meradang

tak seperti batang pisang
dingin luka sayatan, ditebang putus mengerang pupus
buah merentang, luka ditebus

di awal pagi yang cerah
kini perjalanan sampai setengah
Seperti yang sudah-sudah
perut searah kecap lidah, mengasah
dalam kenangan tak terbantah

waktu sesaat berlalu
tak lagi dapat dipacu isi itu
Perjalanan mesti harus dilanjutkan
Walau yang berlalu hanya sepenggal pesan, kini segera bergegas untuk banyak menggagas, agar puaskan tugas semua tuntas

Probolinggo, 29.01.2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline