Lihat ke Halaman Asli

Imam Mashudi Latif

Dosen Universitas Darul Ulum Jombang

Hikmah Isra` Mi'raj: Perjalanan Spiritual yang Penuh Makna

Diperbarui: 25 Januari 2025   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Isra` Mi'raj (tribunnews.com)

Isra` Mi'raj adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam, yang mengandung berbagai pelajaran berharga bagi umat Muslim. Peristiwa ini menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw. yang dilakukan dalam satu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa (Isra`) dan dilanjutkan dengan perjalanan ke langit tertinggi hingga Sidrah al-Muntaha (Mi'raj). Berikut adalah beberapa hikmah dari peristiwa Isra` Mi'raj.

1. Kepatuhan dan Keteguhan Iman

Isra` Mi'raj terjadi pada masa-masa sulit dalam dakwah Rasulullah Saw. Ketika Nabi Saw. menghadapi berbagai tantangan, termasuk penolakan kaum Quraisy dan kesedihan akibat wafatnya istri tercinta (Khadijah) serta pamannya (Abu Thalib), peristiwa ini menjadi penghibur dan penguat bagi Nabi. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tetap teguh dalam iman, meskipun menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan.

2. Pentingnya Salat dalam Kehidupan

Salah satu momen penting dari perjalanan ini adalah perintah langsung dari Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menunaikan salat lima waktu. Shalat menjadi ibadah yang sangat istimewa karena diperintahkan langsung tanpa perantara. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Allah Swt.

3. Keutamaan Masjid sebagai Tempat Ibadah

Perjalanan Isra` menekankan pentingnya Masjid al-Haram dan Masjid al-Aqsa sebagai simbol persatuan umat Islam. Dua masjid ini tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga mengingatkan umat Islam akan tanggung jawab mereka untuk menjaga kesucian tempat ibadah.

4. Keimanan kepada Hal Gaib

Isra` Mi'raj adalah peristiwa yang melibatkan dimensi spiritual yang melampaui logika manusia. Peristiwa ini menguji keimanan umat Muslim, terutama sahabat-sahabat Nabi. Abu Bakar As-Siddiq menjadi teladan dengan keimanannya yang kuat, sehingga diberi gelar "As-Siddiq". Dari sini, kita belajar pentingnya percaya kepada hal-hal gaib yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.

5. Pentingnya Kesatuan Umat Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline