Authors: Imamma Larasati, Rania Nasywa, dan Yunanda
Pada tanggal 25 Juli 2024, kelompok Kuliah Kerja Nyata Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan edukasi praktis kepada siswa-siswi SMP Islam Al-Faqih di Dusun Plalar, Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Program ini diberi nama "Sekolah Tanam" dan bertujuan untuk mengajarkan dasar-dasar pertanian serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan mengusung tema "Sekolah Tanam," program ini dirancang untuk memberikan edukasi praktis kepada siswa mengenai budidaya tanaman, khususnya tanaman melon.
Pada kegiatan ini dikenalkan bagaimana cara menyiapkan media tanam, transplanting tanaman melon, perawatan melon hingga pemasangan ajir yang benar. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan pertanian yang interaktif dan menyenangkan. Melalui keterlibatan langsung dalam setiap tahapan program, diharapkan siswa-siswi dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di sekolah ke lingkungan rumah dan masyarakat sekitar.
Kegiatan dimulai dengan persiapan alat dan bahan yang diperlukan. Persiapan ini memastikan kelancaran proses belajar mengajar dan praktik di lapangan. Sebelum demonstrasi transplanting, penyampaian materi dilakukan kepada siswa-siswi. Materi yang disampaikan mencakup cara menyiapkan media tanam, teknik transplanting semai melon, serta metode perawatan tanaman melon termasuk pemupukan, penyiraman, dan pemasangan ajir yang tepat. Diskusi interaktif memastikan siswa memahami konsep dan teknik yang diajarkan.
Pengenalan penanaman budidaya melon dilakukan melalui praktik langsung. Siswa-siswi dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan pencampuran media tanam dan transplanting dalam polybag. Praktik langsung ini memberikan pengalaman nyata tentang cara menanam dan merawat tanaman melon, memungkinkan siswa untuk belajar dari pengalaman langsung dan memahami teknik yang benar. Setelah transplanting, siswa diajarkan cara merawat tanaman melon.
Perawatan meliputi penyiraman dengan waktu yang tepat, pemupukan NPK dengan dosis yang sesuai, serta pemasangan ajir untuk menopang tanaman melon. Perawatan yang baik diharapkan dapat menghasilkan tanaman melon yang tumbuh optimal dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Program Sekolah Tanam memberikan berbagai manfaat signifikan bagi siswa-siswi SMP Islam Al-Faqih. Siswa memperoleh pengetahuan tentang cara menanam dan merawat tanaman melon. Melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan pertanian, siswa belajar tentang pentingnya kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Program ini juga memberikan pemahaman tentang nilai ekonomis dari budidaya tanaman, yang dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan. Antusiasme siswa dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya peserta yang terlibat aktif dalam setiap tahap kegiatan.
Mereka menunjukkan minat besar dan semangat belajar, serta bersedia mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh di lingkungan rumah masing-masing. Antusiasme ini menunjukkan bahwa program Sekolah Tanam berhasil menarik minat dan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi.