Lihat ke Halaman Asli

Imam Kodri

TERVERIFIKASI

Rekayasa Manajemen Lalu Lintas “Traffic Enginering” Ketupat Lebaran

Diperbarui: 11 Juli 2015   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LSM memastikan ruas jalan tol Cipali siap digunakan untuk mudik Lebaran 2015. Foto: Dok Okezone

Para Pemudik Jakarta-Jawa, ada perasaan senang dan berharap-harap lancar tidak menggalami kemacetan, karena pemerintah sudah memberikan ijin beroperasinya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Diperkirakan jumlah pemudik di tahun 2015 meningkat tajam dibanding tahun 2014. Namun demikian dengan beralihnya sebagian besar kendaraan roda empat pindah melalui jalan tol, jalan pantura paling banyak hanya dijejali dengan pengendara roda dua. Dengan demikian kenyamanan dan kelancaran perjalanan mudik baik yang menggunakan mobil ataupun motor sama-sama merasakan kenyamanan dan kelancaran.

Itulah yang diharapkan para pemudik. Akan tetapi dalam faktanya dilapangan, mungkin tidak seperti yang diharapkan, bagaimanapun juga dengan jumlah pemudik yang sangat besar, diperkirakan mencapai jumlah puluhan juta orang maka kemungkinan suasana kemacetan akan terjadi juga hanya waktu dan tempat sebagai pusat kemacetan akan mengalami pergeseran.

Yang perlu diwaspadai oleh pemudik, dan terutama para petugas Kepolisian dan Jasa marga adalah, di Tiga Hari awal pada di H-3, terutama puncaknya jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Juni, disitulah titik puncak kemacetan diperkirakan akan terjadi.

Sebab daya tampung Jalan Tol dan pantura akan dipadati kendaraan, suasana menjadi luar biasa pada hari-hari tersebut. Diprediksi pengguna roda empat 85 % akan menggunakan Tol Cipali-Palimanan, sedangkan sisanya ditambah para pemudik kendaraan bermotor akan melalui pantura.

Memang dengan beroperasinya Tol Cipali maka secara teoritis Col cipali akan mampu mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di Tol arah jalur pantura terutama pada titik Simpang Jomin dari arah Jakarta, yang sering memakan waktu seharian penuh.

Namun kejadian penumpukan masif kendaraan di hari dan tanggal tersebut akan terjadi di ruas Tol Palimanan Cirebon dan Tol Penjagalan Brebes, bahkan diperkirakan akan terjadi lebih dahsyat jika dibandingkan yang terjadi biasanya di Tol Cikampek simpang Jomin pada tahun-tahun lalu.

Kendaraan menumpuk, dan sangat parah terutama di Pejagan arah Brebes dan arah Purwokerto. Total waktu yang dihabiskan dijalan tol penjagan dan Palimanan diperkirakan sama dengan total waktu kemacetan yang terjadi di penyempitan Tol Jomin Cikampek. Jika saat lebaran 2014 Jakarta-Jateng membutuhkan 36 jam perjalanan pada puncak di H-3, maka pada tahun ini tidak akan berbeda jauh terutama terjadi pemempatan pada tol simpang penjagalan dan palimanan.

Untuk mengatasi hal tersebut supaya tidak terjadi, dan perjalanan mudik berjalan lancar dan aman, maka diperlukan pengaturan lalulintas jalan tol dan pantura oleh petugas kepolisian secara terintegrasi dengan rekayasa manajemen “Traffic Enginering” Ketupat Lebaran

Manajemen lalu lintas Tol dan Pantura

Pertama; menetapkan hari discount perjalanan Tol Cipali, khusus pemudik yang keluar pintu Tol pada H-3 diberikan diskon sebesar 90 % dari jam 00 sampai dengan jam 24.00. Artinya, setiap mobil yang sampai di pintu tol keluar Cipali arah Jakarta-Jateng pada hari Selasa tanggal 14 Huli 2015 jam 00 sampai dengan jam 24.00, dikenakan pemotongan harga tol sebesar 75 %.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline