Lihat ke Halaman Asli

Imam Kodri

TERVERIFIKASI

Bantuan ke Rohingya Bukan Pencitraan Presiden Joko Widodo

Diperbarui: 18 September 2017   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta -- (Jumat 15 September 2017, 05:16 WIB) Pesawat yang mengangkut bantuan kemanusian dari Indonesia untuk diserahkan kepada para pengungsi Rohingya sudah tiba di Bangladesh. Pesawat tersebut tiba di Bangladesh setelah menempung perjalan selama kurang lebih 4 jam 30 menit.

Jakarta -- (Jumat 15 September 2017, 05:16 WIB) Pesawat yang mengangkut bantuan kemanusian dari Indonesia untuk diserahkan kepada para pengungsi Rohingya sudah tiba di Bangladesh. Pesawat tersebut tiba di Bangladesh setelah menempung perjalan selama kurang lebih 4 jam 30 menit.

Jadi bukan orang awam tak berpendidikan saja yang suka menyimpan kekecewaan, kebencian, sekaliber Bapak Prabowo Subianto yang kita cintai-pun ternyata sama saja tidak terlau jauh dibanding orang awam yang tidak berpendidikan, sepertinya beliau penyimpan kekecewaan kepada Bapak Jokowi.

Apakah kekalahan dalam pemilu Presiden 2014 masih membekas pada diri beliau, dan mungkin masih sangat mengecewakan bahkan menyakitkan? Apakah kritik pedas yang disasarkan kepada Pak Prabowo sebagai pelampiasan marah dan kecewa kepada Jokowi? Sehingga segala peluang dan kesempatan beliau, pergunakan dengan segala cara untuk menyerang Presiden Jokowi?

Apakah Prabowo dalam hatinya sangat membenci Jokowi sehingga dalam berorasi penuh emosional, kritikanyapun demikian pedas dan sepertinya sampai kehilangan kendali, tanpa ada basa nasi langsung  menuduh Presiden Jokowi tanpa dasar, seperti yang dikutip oleh Jakarta Kompas.com,  "bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk warga etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar adalah bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo".

Menurutnya, "kalau sekarang kirim bantuan namanya pencitraan, kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang". Menurut Prabowo seperti yang dikutip Kompas.com,langkah yang bisa dilakukan Pemerintah untuk membantu Rohingya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia. "Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin". "Kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin," tambah dia (Jakarta Kompas.Com).

Berkenaan dengan pengantar diatas ada 3 jenis pertanyaan yang harus dijawab, yaitu

Pertama; Apakah benar tuduhan Prabowo Subianto terhadap Presiden Jokowi kalau sekarang kirim bantuan namanya pencitraan,

Kedua; Apakah benar tuduhan Prabowo Subianto terhadap Presiden Jokowi kalau kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang,

Ketiga; untuk membantu Rohingya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia. "Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin, kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin".

Jawaban untuk Prabowo;

Jawaban pertanyaan pertama;Jikalau Presiden Jokowi memberi bantuan kemanusiaan kepada muslim Rohingya karena pencitraan, maka sesungguhnya mustahil orang selain Jokowi bisa tahu. Karena pencitraan datangnya dari dalam lubuk hati disana ada rukun niat yang tidak perlu diucapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline