Lihat ke Halaman Asli

Imam Khairul Annas

Sekretaris dan DIRO (Darunnajah International Relations Office) Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Juga Blusukan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Guru Pelajaran Ta'bir menceritakan cerita ini di kelas, adapun pada bab 2 pelajaran ta'bir membahas tentang Kehidupan Abu Bakar Ash-Shiddiq (RA) dari kelahirannya, sampai pada masa kekhalifahannya. Begini ceritanya:

Pada suatu hari di zaman kekhalifahannya, Sang Khalifah (Abu Bakar Ash-Shiddiq RA red.) sedang mengunjungi rumah-rumah penduduk. Ternyata Sahabat Umar bin Khattab (RA) mengikuti sang khalifah di belakangnya tanpa sepengetahuannya.

Setelah Sang Khalifah keluar dari rumah tersebut dan pergi ke rumah-rumah lainnya, Sahabat Umar (RA) pun memasuki rumah tersebut untuk menanyakan apa yang dilakukan Sang Khalifah di rumah tersebut. Sahabat Umar (RA) pun masuk ke rumah tersebut dan bertemu dengan pemilik rumah.

Ternyata sang pemilik rumah adalah seorang yang sudah tua (lansia). Bertanyalah Sahabat Umar (RA) kepada pemilik rumah itu. "Apa yang dilakukan orang tadi, yang masuk ke rumah ini dan setelah itu pergi keluar?" Tanya umar.

"Orang tadi membersihkan rumahku dan memberikanku makanan" Jawab pemilik rumah.

--------------------------------------------------------

Subhanallah, Betapa mulianya perbuatan Sang Khalifah di masa itu. Ia berusaha sebisa mungkin untuk berlaku adil kepada penduduk yang ia pimpin, begitulah akhlak seorang pemimpin yang baik.

"Apakah masih ada pemimpin yang berbuat seperti Abu Bakar RA?" Tanya Syaikh Musyari (Guru Ta'bir saya red.) kepada kami para muridnya yang memang berasal dari berbagai negara di dunia. Kamipun terdiam atas pertanyaan guru kami.

"Belilah Kitab yang berjudul Abu Bakr Ash-Shiddiq RA karangan Syaikh Ali Tanthawi" lanjutnya. "Kitab tersebut sangat bagus untuk mengetahui kehidupan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA" terangnya.

"Ketika saya membaca muqaddimahnya (pembukaannya) saya pun menangis, dan saya belum membacanya sampai habis kitab tersebut" kata guru ta'bir saya.

Semoga pemimpin negeri kita dapat meneladani sifat Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu, Aamin.

Al-Madinah Al-Munawwarah, Ahad, 7 Rabi'ul Akhir 1434 H.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline