[caption id="attachment_178905" align="alignnone" width="333" caption="Universitas Islam Madinah, Arab Saudi"] [/caption] IKPDN (Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah) merupakan wadah perkumpulan alumni Pondok Pesantren Darunnajah di berbagai kota dan negara, untuk sementara ini, ada beberapa IKPDN yang ada, antara lain;
- IKPDN Jakarta
- IKPDN Depok
- IKPDN Bogor
- IKPDN Bandung
- IKPDN Jogja
- IKPDN Malang
- IKPDN Sumatera Selatan
- IKPDN Riau
- IKPDN Mesir
Dari kesembilan IKPDN tersebut, 6 IKPDN berada di pulau Jawa, 2 di pulau Sumatera, serta 1 berada di luar negeri. Untuk keenam IKPDN yang berada di pulau Jawa tersebut, saya telah mendapatkan informasi dari teman-teman saya anggota IKPDN di kotanya masing-masing, bahwa banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh para anggota IKPDN untuk terus menyambung tali silaturrahim antar alumni Pondok Pesantren Darunnajah, seperti kumpul mingguan / kumpul dua mingguan, buka puasa bersama, olahraga, dan berbagai acara kebersamaan lainnya. Sedangkan IKPDN Sumatera Selatan serta IKPDN Riau saya pribadi belum mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua IKPDN tersebut. Berbeda dengan IKPDN lainnya, IKPDN Mesir bukan hanya merangkul Alumni Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta saja, melainkan merangkul Alumni Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor dan Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor, serta Alumni dari berbagai Pondok Pesantren Cabang dan Mitra Darunnajah. Selain kesembilan IKPDN tersebut, ada juga beberapa Alumni Pondok Pesantren Darunnajah yang melanjutkan studinya ke beberapa negara, antara lain ke Malaysia, Jerman, Jepang, dan lain sebagainya. Tahun 2012, 4 Alumni Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, mereka adalah:
- Muhammad Sholeh Ahyani (Tangerang)
- Abadi (Bengkulu)
- Bayu Adjie Nugroho (Bekasi)
- Jihad Ardhillah (Jakarta Selatan)
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi Strata 1 di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, adalah satu kesyukuran bagi Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, karena setelah beberapa tahun tidak mengirim alumninya ke Perguruan Tinggi tersebut. Mereka berempat mengikuti muqobalah (penerimaan) masuk Universitas Islam Madinah yang berlangsung pada tahun 2010.
Sekilas tentang Universitas Islam Madinah
Universitas Islam Madinah (al-Jami’ah al-Islamiyyah bil Madinah al-Munawwarah) didirikan pada tanggal 25-3-1381 H (6-9-1961), yaitu pada masa pemerintahan Raja Su’ud bin Abdul Aziz Alu Su’ud.
Rektor pertamanya adalah Syaikh Muhammad bin Ibrahim (Mufti Kerajaan Saudi Arabia), kemudian Syaikh Abdul Aziz Bin Baz (Mufti Kerajaan Saudi Arabia), dan saat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad bin Ali al-’Uqla.
Kurikulumnya digodok oleh para ulama terkemuka dunia Islam, dan saat ini memiliki lima fakultas, yaitu:
- Fakultas Syariah.
- Fakultas Dakwah dan Ushuluddin.
- Fakultas Quran dan Dirasat Islamiyyah.
- Fakultas Hadits dan Dirasat Islamiyyah.
- Fakultas Bahasa Arab.
UIM juga membawahi tiga sekolah setingkat SMP dan tiga sekolah setingkat SMA. Menurut buletin Akhbarul Jami’ah, UIM merencanakan untuk merintis fakultas ilmu-ilmu umum dan membuka kampus khusus mahasiswi.
Universitas Islam Madinah merupakan hadiah dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia untuk para pemuda Islam di seluruh penjuru dunia. Hingga tahun 1429 H (2008 M), universitas ini telah meluluskan 20.385 sarjana S1 dari 147 negara, 74 %-nya dari luar Saudi, serta 968 master dan 621 doktor, 47 %-nya dari luar Saudi. Untuk Indonesia secara khusus, UIM telah menelurkan 828 sarjana S1, 19 master, dan 8 doktor.
Galeri Foto
Hari-hari Pertama di Kota Madinah Al-Munawwarah