Lihat ke Halaman Asli

Brrr..! Dinginnya Mandi Hujan Abadi di Air Terjun Sitardanus, Jember

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air Terjun Sitardanus, Jember

[caption id="attachment_980" align="aligncenter" width="336" caption="Air Terjun Sitardanus, Jember"] [/caption]

Pagi yang cerah :D

Petualangan sebagai waterfall hunter saya kali ini berlanjut ke sebuah air terjun unik. Kenapa saya bilang unik? Makanya baca sampai habis ya :)

Masih bersama teman-teman dari Mbong Lembong Adventure Community, Sam Kethek dan Nyoth, perjalanan pun kami lakukan menuju Desa Gunung Malang, Kecamatan Ledokombo. Sekitar 45 menit dari Kota Jember menggunakan sepeda motor, dan memang saya sarankan sebaiknya menggunakan sepeda motor saja, karena jalan untuk masuk ke area air terjun tidak memungkinkan jika menggunakan mobil.

[caption id="attachment_974" align="aligncenter" width="448" caption="Pemandangan hijau nan indah sepanjang perjalanan"]

Pemandangan hijau nan indah sepanjang perjalanan

[/caption]

Selama perjalanan, saya begitu menikmati pemandangan sejuk nan cantik dari Gunung Raung yang berdiri kokoh. Hijau gunung dan biru langit jadi bumbu sedap perjalanan saya kali ini. Namun tidak begitu lama, kami pun sampai di Desa Gunung Malang. Untuk menuju ke Air Terjun Sitardanus, kami harus masuk ke area perkebunan kopi. Sayangnya tidak ada petunjuk jelas mengenai jalan mana yang harus diambil. Tapi tenang saja, pakai saja GPS (Gunakan Penduduk Sekitar). Ya, jika Anda tidak tahu arah menuju ke air terjun, Anda bisa bertanya ke orang-orang sekitar yang banyak beraktivitas di kebun kopi.

“Kalau mau ke tancak ke mana ya, Pak?”

Gunakan kata “tancak” untuk bertanya, jangan “air terjun”, karena lebih familiar bagi mereka. Kata “tancak” dalam Bahasa Madura artinya adalah “air terjun”.

Sesampainya di jalan turunan, kami memarkir sepeda motor kami di bawah pohon kopi. Tak lupa, kami memasang pengaman ganda untuk berjaga-jaga.

[caption id="attachment_972" align="aligncenter" width="448" caption="Tebing hijau dan tinggi saat menuju Air Terjun Sitardanus"]

Tebing hijau dan tinggi saat menuju Air Terjun Sitardanus

[/caption] [caption id="attachment_971" align="aligncenter" width="336" caption="Bebatuan besar saat menuju Air Terjun Sitardanus"]

Bebatuan besar saat menuju Air Terjun Sitardanus

[/caption] [caption id="attachment_976" align="aligncenter" width="336" caption="Aliran sungai dari Air Terjun Sitardanus"]

Aliran sungai dari Air Terjun Sitardanus

[/caption]

Dari sini, kami harus berjalan kaki menuruni tebing dan jalan setapak ke arah air terjun. Jalannya terlihat jelas, jadi tenang saja, tidak akan tersesat. Jalan menuju ke air terjun ini ada di tengah-tengah 2 tebing tinggi nan hijau yang mengapitnya. Batu-batu besar kadang menjadi tantangan yang harus dilewati, belum lagi harus lewat di bawah rimbunnya semak belukar yang merambat di pohon-pohon  sepanjang jalan, tapi justru ini yang bikin seru :D

Tak begitu lama, kami pun sampai di Air Terjun Sitardanus.

??????????

[caption id="attachment_970" align="aligncenter" width="448" caption="Papan nama Air Terjun Sitardanus, Jember"]

Papan nama Air Terjun Sitardanus, Jember

[/caption] [caption id="attachment_982" align="aligncenter" width="336" caption="Hujan Abadi di Air Terjun Sitardanus, Jember"]

Hujan Abadi di Air Terjun Sitardanus, Jember

[/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline