Sudah satu bulan lebih Indonesia terpapar virus corona (COVID-19). Terkonfirmasi Minggu, 4 April 2020 pasien positif corona mencapai 2092 orang, pasien negatif 5653 orang, pasien yang sembuh 150 orang dan meninggal 191 orang.
Dalam mencegah penyebaran virus corona juga dapat dilakukan masyarakat dengan berbagai cara, yaitu dengan menjaga jarak dan tidak keluar rumah selama virus corona yang kini terus mewabah di Indonesia. Selain itu masyarakat juga harus menjaga kesehatan tubuh maupun kebersihan lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan salah satunya, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan ke tempat-tempat yang sekiranya sering di sentuh seperti pagar dan pintu rumah.
Cairan disinfektan diyakini dapat membunuh virus corona, karena virus corona merupakan virus yang bersifat parasit dan dapat menempel di berbagai benda mati, demikian virus ini hanya bertahan dalam waktu tertentu sebelum mati dengan sendirinya.
Masyarakat juga bisa membuat cairan disinfektan sendiri dirumah. Membuat cairan disinfektan sendiri cukuplah mudah, inilah 5 nama produk pembersih, bahan aktif apa yang terkandung, dan cara mencampurkannya :
- Bayclin Regular, Sodium hypochlorite (5.25%), 20ML dicampurkan 1 L air
- Bayclin Lemon, Sodium hypochlorite (5.25%), 20ML dicampurkan 1 L air
- Wipol Pembersih Lantai Sereh & Jeruk, Ethoxylated alcohol (3%) dan Benzalkonium chloride (1.25%), 40 ML dicampurkan 1 L air
- Proclin Penghilang Noda, Sodium Hypocloride (7.5%), 15 ML (1 sachet) dicampurkan 185 ML air
- Dettol Antiseptic Liquid, Chloroxylenol (4.8%), 25 ML dicampurkan 1 L air
Deterjen dan pembersih lantai di atas di yakini dapat membunuh virus corona yang, karena deterjen dan pembersih lantai memiliki komposisi bahan kimia yang ampuh dalam menangkal virus-virus yang menempel pada benda mati.
Cairan disinfektain itu sendiri hanya boleh disemprotkan ke benda-benda mati, tidak boleh langsung disemprotkan ke bagian tubuh. Menurut WHO, menyemprotkan disinfektan ke tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk kedalam tubuh orang itu. Semprotan itu justru akan membahayakan mata dan mulu seseorang jika terpapar. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter resminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H