Lihat ke Halaman Asli

Imam Setiawan

Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

To Do List Kehidupan : Melawan Kekacauan Pikiran, Menuju Kedamaian hati Disleksia-ADHD

Diperbarui: 9 Desember 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

illustrasi : chatgpt.com

"To-Do List Kehidupan: Melawan Kekacauan Pikiran, Menuju Kedamaian Hati"

Saya ingin menceritakan bagaimana saya berusaha bertahan hidup dengan membuat daftar tugas sederhana, dan bagaimana hal itu membawa kedamaian dalam hidup saya yang penuh tantangan.

Sebagai seseorang dengan Disleksia dan ADHD, mengelola kehidupan sehari-hari sering terasa seperti mendaki gunung yang tak pernah berujung. Pikiran saya dipenuhi dengan daftar tugas yang seolah-olah terus bertambah, tetapi hampir selalu ada hal yang terlupa atau tak selesai. Rasa "tidak cukup" baik sebagai individu maupun dalam pencapaian sering menghantui saya.

Menurut penelitian dari Dr. Russell Barkley, seorang pakar ADHD, otak individu dengan ADHD cenderung kesulitan mengelola fungsi eksekutif, seperti mengorganisasi, merencanakan, dan memprioritaskan tugas. Tanpa strategi yang tepat, ini sering menyebabkan kelelahan mental dan emosional.

Saya merasakannya secara langsung: tekanan untuk "melakukan cukup banyak" setiap hari sering kali menjadi bumerang. Saya terus-menerus mengevaluasi produktivitas saya berdasarkan standar yang tidak realistis dan terlalu bergantung pada mood atau energi. Ketika saya merasa gagal, rasa bersalah dan frustrasi mendominasi pikiran saya.

Saya menyebutnya Checklist Kehidupan. Ini adalah daftar lengkap tugas-tugas yang perlu saya lakukan secara berulan bukan untuk pekerjaan, bukan untuk orang lain, tetapi untuk menjaga diri saya tetap hidup, sehat, dan bahagia.

Checklist ini seperti daftar pembukaan atau penutupan toko dalam dunia retail: daftar apa saja yang harus dilakukan setiap hari, minggu, atau bulan. Tetapi alih-alih memastikan bisnis berjalan lancar, saya memastikan bahwa saya baik-baik saja.

Contohnya?

  • Kebutuhan Pribadi: Kebersihan diri, olahraga, pembayaran tagihan.
  • Ruang Tidur: Merapikan tempat tidur, mengganti seprai.
  • Dapur: Mencuci piring, membuat daftar belanja.
  • Ruang Keluarga: Menyapu lantai, mengatur ulang barang.

Sepele? Mungkin bagi sebagian orang, ya. Tapi untuk saya, setiap kotak centang yang saya tandai adalah hadiah kecil dopamine boost dan pengingat bahwa saya sudah melakukan sesuatu yang berarti.

Supaya efektif, daftar ini harus terstruktur. Saya membaginya dalam empat kategori berdasarkan frekuensi:

  1. Tugas Harian
  2. Tugas Mingguan
  3. Tugas Dua Mingguan
  4. Tugas Bulanan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline