Lihat ke Halaman Asli

Imam DarmawanGumay

Mahasiswa Aktif S1 Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Pengaruh Sejarah Indonesia terhadap Politik Luar Negeri Indonesia

Diperbarui: 9 Oktober 2022   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picture from Aron Visuals in Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-berdiri-di-antara-bangunan-beton-1646870/ 

Indonesia adalah salah satu negara Asia yang bertempat di wilayah Tenggara atau biasa disebut dengan Asia Tenggara, Indonesia memiliki kondisi yang strategis baik terlihat posisi geografisnya nya yang terletak di antara dua Benua yakni Asia dan Australia dan dua Samudra yakni Samudra Pasifik dan Samudera India. Keadaan alam yang mendukung, sumber daya alam yang melimpah, hingga keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia telah menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang memandangnya. Dalam situs kementerian Luar Negeri Indonesia dijelaskan bahwa posisi silang ini memiliki arti penting dalam kaitan iklim dan perekonomian Indonesia. 

 

Melihat dari perspektif etnis, Indonesia memiliki 300 kelompok etnik atau suku Bangsa pada sensus yang dilakukan oleh BPS tahun 2010, jumlah etnik yang ada di Indonesia mencapai angka 1340 Suku Bangsa, keadaan Indonesia ini juga bisa dilihat dari bagaimana potensi SDA yang terdapat di Indonesia, dalam situs kemenkeu, 2014, kekayaan Indonesia dalam perhitungan mencapai total 200.000 triliun Rupiah[3], dari sebagian data yang ditampilkan menunjukkan bagaimana kondisi Indonesia yang negitu kaya, tentu akan menarik banyak bangsa untuk datang ke Indonesia.

 

Sejarah Indonesia menjelaskan bahwa berdirinya Bangsa Indonesia sebagaimana yang dapat kita rasakan saat ini telah mengalami dinamika perubahan yang begitu banyak. Keadaan masyarakat tradisional, zaman megalitikum, kerarajaan, kesultanan, kolonialisme dan imperialisme, hingga fase kemerdekaan yang tentunya telah banyak menjadi saksi sejarah bagaimana Bangsa dan Negara ini terbentuk, tentu dari pembabakan sejarah Indonesia ini akan menentukan seperti apa luaran yang dipilih Bangsa Indonesia dalam menentukan dasar-dasar negara hingga prinsip politis yang digunakannya dalam mengambil kebijakan baik internal dan eksternal (luar Negeri) Indonesia

 

Seperti yang kita ketahui, Indonesia dalam kebijakan luar negerinya, berpegang pada prinsip Poltik Bebas Aktif, diterangkan terkait penjelas atas Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 sebagai acuan hubungan luar negeri Republik Indonesia yang dilansi dari situs kemenkeu.go.id pada bagian substansi ke-3 pasal demi pasal khususnya pada pasal 3 dijelaskan  bahwa politik bebas aktif adalah bagaimana negara menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan secara a priori pada satu kebijakan dunia serta aktif memberikan sumbangan baik dalam pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

 

Poltik Luar Negeri yang bebas aktif yang Indonesia pilih ini tentu telah mengalami pembabakan sejarah yang begitu panjang, keadaan geopolitis dunia yang terus berkembang, telah memberikan warna terhadap kebijakan luar negeri Indonesia, tentu kompleksitas hingga bagaimana keteguhan bangsa Indonesia khususnya bagi pemangku kebijakan dalam memegang teguh terhadap prinsip yang telah dipilih Indonesia saat menghadapi relitas dunia yang ada khususnya dalam jangka 1 abad terakhir. Keadaan perjuangan Indonesia hingga merdeka, pengukuhan NKRI, pergantian filosofis demokratis hingga reformasi saat ini telah banyak berpengaruh terhadap keadaan prinsip Politis yang berusaha di pegang teguh oleh Indonesia.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline