Lihat ke Halaman Asli

imam buchori

Mahasiswa

Mengatasi Ancaman Erosi: Gerakan Penghijauan Tepi Sungai untuk Lingkungan yang Berkelanjutan

Diperbarui: 26 November 2023   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, kelompok kami memilih untuk melaksanakan kegiatan penghijauan di RW 09 Karangbesuki Malang. Lahan kosong yang terletak di tepi sungai menjadi fokus utama kami, dengan harapan bahwa penanaman pohon dan tanaman akan menjadi benteng pertama dalam melawan ancaman erosi tanah.

Penanaman pohon, atau yang sering disebut sebagai penghijauan, dianggap sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan perumahan yang bersih, hijau, dan sehat. Melalui kegiatan ini, kami berusaha memberikan kontribusi nyata dalam merawat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. RW 09 Karangbesuki menjadi tempat yang tepat untuk melaksanakan program ini, mengingat keberadaan lahan kosong di sepanjang tepi sungai yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan positif.

Persiapan sebelum pengabdian

Jenis tanaman yang kami pilih tidak hanya untuk keindahan, tetapi juga memperhatikan manfaatnya bagi masyarakat sekitar. Tanaman jeruk (jeruk limau, jeruk nipis, dan jeruk lemon) serta pohon karet kebo dipilih dengan pertimbangan lahan yang terbatas di dalam area komplek. Kami berharap bahwa pohon jeruk dapat memberikan buah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, sementara pohon karet kebo memberikan manfaat ekonomi dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Penanaman bibit pohon karet kebo - Dok. pribadi

Proses kegiatan berjalan lancar berkat kolaborasi antara anggota kelompok dan masyarakat RW 09 Karangbesuki. Respon dan partisipasi yang tinggi dari peserta mencerminkan antusiasme untuk menjaga lingkungan sekitar. Proses akhir melibatkan penanaman tanaman yang sebelumnya dibeli secara online. Tahapan ini melibatkan pencarian tanah yang mudah digali, penanaman dengan memberikan pupuk organik, dan penutupan dengan tanah bekas galian. Langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan mampu memberikan manfaat maksimal dalam mencegah erosi tanah.

Dok. pribadi

Dalam proses kegiatan, faktor pendukung seperti lokasi yang dekat, antusiasme masyarakat, dan semangat tinggi anggota kelompok menjadi kunci kesuksesan. Namun, terdapat juga faktor penghambat seperti lahan kosong bekas bongkaran yang sulit digali. Meskipun demikian, semangat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik mendorong kelompok kami untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Solidaritas tim dalam pengabdian - Dok. pribadi

Dengan judul "Mengatasi Ancaman Erosi: Gerakan Penghijauan Tepi Sungai untuk Lingkungan yang Berkelanjutan," harapannya adalah bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi titik awal dalam melawan erosi tanah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk aktif terlibat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline