Lihat ke Halaman Asli

Imamatul Khoiriyah

Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM Unforgettable: Eksplorasi Kreativitas UMKM dan Kebudayaan Lokal di Dusun Rekesan Desa Kedok

Diperbarui: 25 Desember 2023   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) seringkali menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan merasakan realitas masyarakat. Hari Jumat, 22 Desember 2023, menjadi momen tak terlupakan bagi kami, mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa di Desa Kedok, Kecamatan Turen. Suasana penuh antusiasme menyelimuti kami ketika memutuskan untuk pergi ke balai desa dan bertemu dengan kepala dusun Rekesan. Rekesan Merupakan salah satu dari empat dusun yang ada di desa Kedok.

Tiba di balai desa, kami disambut dengan ramah oleh pegawai desa. Kehadiran kami pun menarik perhatian, mereka bertanya dengan ramah tentang tujuan kunjungan kami. Kami menjelaskan bahwa kami hendak bertemu dengan Kepala Dusun Rekesan, namun sayangnya beliau tidak berada di tempat saat itu. Dengan keramahan yang sama, salah satu pegawai membantu kami menghubungi kepala dusun dan kami diminta untuk menunggu.

Sementara menunggu, kami diberi kesempatan untuk berbincang-bincang dengan pegawai desa dan mengetahui lebih banyak tentang desa Kedok. Beberapa saat kemudian, kepala dusun tiba dan kami pun berbincang-bincang sejenak untuk membahas mengenai dusun Rekesan. Tak lama kemudian, kami diajak berkeliling dusun Rekesan, melihat kondisi dusun dan belajar lebih banyak tentang masyarakatnya. Kami mendapat kesempatan melihat kondisi dusun, termasuk posisi rumah RW 5 dan RW 6.

Pembuatan Anyaman Mendong

Selama perjalanan kami, kami dihadapkan dengan beragam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkembang pesat di dusun tersebut. Salah satunya adalah anyaman mendong. "Anyaman mendong adalah seni kerajinan tangan tradisional yang menggunakan serat daun mendong sebagai bahan utama". Kami melihat proses anyaman mendong yang dihasilkan menjadi tikar atau alas kematian. Selanjutnya, kami mengunjungi UMKM pembuatan batu bata. Menariknya, pemuda-pemuda dusun aktif terlibat dalam produksi batu bata, menciptakan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi lokal, menunjukkan semangat kewirausahaan yang patut diapresiasi.

Sumber: Dokumen Pribadi

Tak hanya itu, kami juga menemui pengrajin yang mahir membuat kepala banteng dari kayu, dimana kerajinan tersebut biasanya digunakan untuk tarian bantengan atau jaranan. Ada juga UMKM pembuatan kandang ayam dari bambu, menunjukkan kreativitas dan keberlanjutan dalam pemanfaatan bahan lokal.

Puncak petualangan kami adalah kunjungan ke pemilik lahan yang memperkenalkan kami pada berbagai bibit tanaman, mulai dari pohon cabe, durian, hingga kelengkeng. Suasana hangat menyertai kami, bahkan kami mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam rumah pemilik lahan, kami disuguhi buah durian segar, dan bahkan diberi durian untuk dibawa pulang.

Sumber: Dokumen Pribadi

Kami kembali ke posko dengan hati penuh kegembiraan, membawa pengalaman berharga dari dusun Rekesan. Petualangan KKM ini mengajarkan kami lebih dari sekadar teori akademis. Inilah esensi dari Kuliah Kerja Mahasiswa, di mana mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga meresapi realitas di lapangan. Kami belajar tentang kehidupan nyata, tantangan, dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa.

Melalui petualangan ini, KKM bukan hanya sekadar program akademis, tetapi juga perjalanan pengetahuan dan pengalaman yang membentuk pandangan kami tentang dunia kampus dan kehidupan di luar sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline