Lihat ke Halaman Asli

Mentari Senjaku

Diperbarui: 3 Desember 2023   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari Senjaku, kau tampak begitu indah
Jingga merona dan tampak mesra menggugah jiwa Dalam heningku. menatap senja yang semakin jingga dan tampak bepaling muka kembali ke peraduannya


Senjaku menemani detik-detik perpisahanku
Senjaku menarik paksa senyum indah sang kekasih pemilik hati
Pandangan mata seketika hambar menatap kehilangan
Senjaku semakin menjauh membersamai kepergian sang kekasih

Hatiku terenyuh..luruh dan piluh Sendu
hati menguras air mata
Memaku hati untuk rela dan tabah
Mungkin.. kelak akan ada senja yang membawamu kembali mengingat garitan album kenangan kita

Aku tak percaya, Kini jingga telah mengikis bayanganmu
Namun ia tak pernah mampu melenyapkan rasa cinta dan rindu ku

Senja mengajarkan bahwa jarak,waktu dan kenangan Bukanlah alasan untuk saling melupakan
Melainkan sebuah renggang fana yang akan membawa kita kembali pada cinta dan ketulusan

Dan sebuah rantai untuk menyemai kerinduan Jarak...waktu.. dan cintaa.. Aku akan menunggumu kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline