Lihat ke Halaman Asli

Menyembelih Sesuai Syariat VS Menyembelih Cara Barat

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dariHannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr.Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitianterstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan palingtidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa prosespemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapiyang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itudipasang elektroda (microchip) yang disebut *Electro-Encephalograph (EEG)*.Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasasakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapiketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang *ElectroCardiograph (ECG*) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karenadisembelih.

Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECGyang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masaadaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan SyariatIslam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metodepemingsanan yang diadopsi Barat.

Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yangtajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluranmakanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: *arterikarotis* dan*vena jugularis*.

Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atauteknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkanmengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untukmerekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan(atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasilpenelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz danDr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa halsbb.:

*Penyembelihan Menurut Syariat Islam***

 Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut SyariatIslam menunjukkan:

 

Pertama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline