Lihat ke Halaman Asli

Imam Mahdi

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UMM

Indonesia Secara Resmi Masuk Jurang Resesi! Apa Sebenarnya Resesi Itu? Dan Apa Dampaknya?

Diperbarui: 11 November 2020   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 masih tetap melanda Indonesia. Sejak pertama kali Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertamanya pada tanggal 2 Maret 2020. Sampai saat ini, kasus covid-19 masih belum usai. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti : Work from home, dan banyaknya pembatasan kegiatan sosial ekonomi di masyarakat. Tentunya sangat memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat. Banyak kegiatan ekonomi masyarakat yang tersendat, bahkan banyak kasus yang menyebutkan bahwa UMKM dan kegiatan perekonomian masyarakat sangat terdampak sampai menyebabkan kerugian bahkan gulung tikar.

Disaat banyak negara lain mengumumkan bahwa mereka memasuki jurang resesi akibat dampak pandemi covid-19. Indonesia pun secara resmi juga masuk ke jurang resesi. Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 persen (y-on-y). Dengan begitu, ekonomi Indonesia masuk zona resesi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Di mana pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp3.894,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.720,6 triliun. 

Ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 5,05 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 24,28 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 16,93 persen. 

Sebenarnya apa sih Resesi itu dan apa dampaknya?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resesi berarti kelesuan dalam kegiatan industri, dagang, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (berkurangnya, mundurnya) kegiatan dagang (industri) di berbagai aspek.

Sedangkan menurut Menkeu RI, Sri mulyani mengatakan bahwa “Resesi itu artinya kalau minimal dua kuartal berturut-turut pertumbuhannya (ekonomi) secara year-on-year nya negatif.”

Sedangkan dampak resesi, setidaknya terbagi menjadi 3, yakni dampak terhadap pemerintah, perusahaan dan pekerja.

Dampak Resesi terhadap pemerintah adalah sebagai berikut : jumlah pengangguran yang meningkat, pinjaman pemerintah melonjak tinggi, harga aset menurun, imbas hasil obligasi menurun, dan lainnya.

Dampak resesi terhadap perusahaan adalah sebagai berikut : penurunan pendapatan, turunnya permintaan, perang harga, dan lainnya.

Sedangkan dampak resesi terhadap pekerja adalah pemutusan hubungan kerja, sehingga memaksa mereka menjadi pengangguran. Tingginya tingkat pengangguran berisiko meninggalkan dampak negatif yang dapat bertahan lama. Pengangguran berarti kehilangan pendapatan. Padahal di sisi lain, para pengangguran tersebut dituntut untuk tetap memenuhi kebutuhan baik dirinya pribadi maupun keluarganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline