Abstrak
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di sektor industri makanan. Salah satu jenis UMKM yang banyak dijumpai adalah industri tahu walik, yang merupakan makanan olahan khas dengan bahan dasar tahu. Namun, banyak UMKM tahu walik yang menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing, baik dari segi kualitas produk, inovasi, maupun efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teknologi tepat guna dan inovasi produk berbasis potensi lokal sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing UMKM tahu walik. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa penerapan teknologi tepat guna dan inovasi produk dapat mendorong efisiensi produksi, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk. Di sisi lain, pemanfaatan potensi lokal yang unik, seperti bahan baku alami dan pengolahan berbasis kearifan lokal, juga dapat memperkuat posisi pasar dan daya saing UMKM tahu walik.
Pendahuluan
UMKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM menyumbang sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja. Salah satu jenis UMKM yang berkembang pesat adalah industri makanan, di mana tahu walik menjadi salah satu produk unggulan di beberapa daerah.
Namun, meskipun tahu walik memiliki potensi pasar yang besar, banyak UMKM yang menghadapi berbagai kendala dalam meningkatkan daya saing mereka. Persaingan yang semakin ketat, terbatasnya akses terhadap teknologi dan inovasi, serta kurangnya pemanfaatan potensi lokal menjadi beberapa tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, penelitian ini akan fokus pada dua faktor penting dalam meningkatkan daya saing UMKM tahu walik, yaitu penerapan teknologi tepat guna dan inovasi produk berbasis potensi lokal.
Tinjauan Pustaka
Teknologi Tepat Guna dalam UMKMTeknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan dapat diterapkan dengan mudah oleh UMKM, dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya yang ada. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk.
Inovasi Produk dan Daya SaingInovasi produk adalah upaya untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada agar lebih menarik dan memenuhi kebutuhan pasar. Dalam konteks UMKM tahu walik, inovasi produk bisa berupa pengembangan rasa, kemasan, atau bentuk produk yang lebih kreatif.
Pemanfaatan Potensi LokalPemanfaatan potensi lokal, seperti bahan baku alami dan tradisi kuliner setempat, dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi UMKM. Bahan baku lokal yang berkualitas dapat memberikan nilai tambah pada produk dan memperkuat identitas produk tersebut di pasar.
Metodologi