Ada banyak cara untuk mendatangkan wisatawan. Yang paling mudah adalah membuat tempat wisata permanen, yang bisa dikunjungi tiap saat. Tapi perlu modal banyak, butuh investor, sehingga perlu waktu. Tidak bisa instan.
Apalagi, tidak semua pemerintah daerah punya kemampuan yang sama untuk membangun citra kota wisata. Padahal, wisatawan ini sangat berdampak, terutama dalam menggerakkan sendi-sendi ekonomi rakyat. Jualan rakyat laku. Ekonomi akan bergerak cepat.
Hanya saja, jangka pendek, hal itu bisa diatasi dengan solusi: event. Bahkan, daerah yang sudah punya tempat wisata terkenal pun tetap butuh ini. Tujuannya: mendongkrak jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Lebih tepatnya menaikkan pendapatan asli daerah (PAD).
Hal ini juga dilakukan pemerintah di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Wisata Batu). Berdasarkan berbagai sumber (detikcom, Jatimtimes, dll), ada beberapa event di Malang Raya yang sudah terjadwal tiap tahunnya, diantaranya:
1. Malang Flower Carnival
Malang Flower Carnival (MFC) ini masuk agenda tahunan di Kota Malang. Biasanya diadakan sekitar pertengahan tahun. Sedangkan, lokasinya dipilih di area ikonik Kota Malang. Misalnya: Jalan Ijen dan Alun-Alun Tugu. Dimana acara ini terbuka untuk umum, baik peserta maupun penontonnya. Tema yang diangkat tiap tahun juga berbeda-beda. Tahun ini dilaksanakan pada Agustus lalu dan jadi tontonan gratis bagi warga dan wisatawan.
2. Pesona Gondanglegi
Agenda ini juga rutin dilakukan tiap tahun, biasanya dilaksanakan setelah (MFC). Kegiatan ini dipusatkan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Dimana tahun ini sudah dilaksanakan bulan Oktober lalu. Acara ini juga untuk hiburan rakyat dan wisatawan secara gratis.
3. Urban Downhill KWB